"10,000 BC" merupakan sebuah film fantasi ditahun 2008 yang ditulis, diproduseri dan disutradarai oleh Roland Emmerich. Film yang dibintangi oleh Camilla Belle dan Steven Strait ini dirilis pada tanggal 7 Maret 2008 dan di distribusikan oleh Warner Bros. Pictures. Kisah film ini bermula dari karakter D'Leh, seorang pemburu hewan purba yang juga anggota dari suku Yagahl yang hidup 10,000 sebelum masehi. Bersama pasukannya menyusuri perjalanan ke negeri yang tidak diketahuinya, demi menyelamatkan komunitas sukunya dari kepunahan.
Kisah asmara yang dibalut setting di zaman prasejarah ini disuguhkan tanpa pesan moral yang terlalu muluk- muluk. Jalinan cerita pun dituturkan dengan sederhana dan mudah dicerna. Sang sutradara membuat keputusan yang cukup berani dengan memakai aktor dan aktris yang belum banyak dikenal publik. Dominasi efek visual dalam membawa suasana ke zaman prasejarah mau tidak mau menjadi tonggak utama film ini. Tidak seperti Apocalypto (2006) yang berseting sama garapan Mel Gibson, Roland ngotot untuk menggunakan bahasa Inggris agar napas cerita lebih bisa ditangkap penonton.
Alur Cerita
Pada 10,000 sebelum masehi, suku Yagahl tinggal di pegunungan terpencil yang dapat bertahan hidup dengan membunuh Mannak (Mammoth). Seorang anak laki-laki bernama D'Leh (Jacob Renton), bertemu anak perempuan yatim piatu bermata biru yang ditemukan oleh suku Yagahl bernama Evolet (Grayson Hunt Urwin). Di saat yang sama, ayah D'Leh pergi untuk mencari jalan agar kelangsungan hidup suku mereka dapat terus berjalan. D'Leh kemudian jatuh cinta pada anak gadis itu.
Beberapa tahun kemudian, D'Leh (Steven Strait) yang sudah menjadi seorang pemburu, berhasil mendaptkan "Tombak Putih" karena dia telah membunuh seekor Mannak. Menurut tradisi kuno suku Yagahl, barang siapa berhasil membunuh pemimpin kelompok Mannak yang selalu melewati pemukiman mereka, maka ia akan mewarisi Tombak Putih dari Utara yang menjadi simbol kepala suku Yagahl. D'Leh juga berhak mendapatkan Evolet (Camilla Belle) yang sudah menjadi gadis cantik untuk menjadi pasangannya, tetapi dia merasa tidak layak menerima semua itu, karena dia membunuh Mannak tersebut karena kecelakaan, dan keberhasilannya ini pun tidak diakui oleh Tic'Tic (Cliff Curtis), sang pemuka desa.
Suatu hari, suku Yagahl didatangi oleh beberapa perampok berkuda yang dijuluki dengan "Empat Kaki Setan" yang menyerang kamp mereka. Beberapa penduduk desa pun diculik termasuk Evolet. D'Leh bersama Tic'Tic, Ka'Ren (Mo Zinal), dan Baku (Nathanael Baring) mengejar mereka untuk menyelamatkan Evolet dan beberapa penduduk lainnya dengan melintasi Pegunungan Besar. Mereka dapat menyelamatkan Evolet dan lainnya dengan melarikan diri memasuki hutan tropis, di mana mereka diserang oleh segerombolan Phorusrhacid (burung teror) yang mengakibatkan Tic'Tic terluka. Namun Evolet tertangkap kembali oleh para perampok, dan juga menangkap Baku dan Ka'Ren.
Di tempat suku Yagahl, Ibu Tua (Mona Hammond) mengawasi perjalanan D'Leh dan lainnya dengan semua kekuatan dan rohnya selalu bersama mereka. Tetapi malam itu dia tak mampu mengubah cuaca dan tak bisa menghentikan air dari langit untuk menyelamatkan mereka. D'leh harus menghadapi sendiri burung teror yang berkuasa di hutan itu. D'leh mengetahui orang yang dicintai diambil kembali oleh perampok, dia dan Tic'Tic bertemu dengan para suku Naku dan berteman dengan Nakudu (Joel Virgel), pemimpin dari suku tersebut. Dia mengatakan kepada D'Leh sebuah ramalan: Suatu hari akan datang seseorang yang akan membebaskan bangsa Naku yaitu orang yang dapat berbicara kepada Smilodon, seekor harimau bergigi tajam yang mereka sebut dengan "Gigi Tombak". D'Leh menyadari sebelumnya dia telah menyelamatkan Gigi Tombak saat terperangkap dan akan tenggelam. D'Leh juga menyadari yang dimaksud suku Naku orang itu adalah dirinya. Nakudu menjelaskan bahwa pernah ada orang dari pegunungan (ayah D'Leh) yang mencari negeri baru, dia dan orang-orang suku Naku kemudian diculik roh jahat yang dibawa kesarang burung-burung besar untuk dibawa ke gunung para dewa, dan tak seorang pun dapat kembali. D'Leh bersama dengan suku-suku lain kemudian setuju untuk membentuk koalisi untuk mengejar para penculik tersebut.
Mereka kemudian melakukan perjalanan hingga perjalanan mereka tersiar dengan cepat, dari segala arah datang banyak pejuang yang bergabung dengan mereka termasuk Suku Tutt Tutt, Suku Kula, Suku Hoda dan Suku Sungai. Mereka berjalan makin cepat, tidak berhenti untuk makan atau istirahat. Tiap hari makin banyak laskar yang bergabung dengan mereka yang kemudian menemukan kapal dengan layar merah membawa Evolet dan Baku. Namun mereka tidak memiliki sarana untuk mengikuti kapal, sehingga mereka melakukan perjalanan melalui padang pasir yang luas, yang akhirnya menemukan sebuah peradaban yang mirip dengan Mesir Kuno yang diperintahkan oleh seorang tokoh misterius yang dipanggil sebagai "Mahakuasa" (Tim Barlow).
Mahakuasa dipercaya orang terakhir yang selamat dari kaumnya, dan dia dianggap sebagai dewa yang masih hidup. Dia memiliki ribuan budak yang ia gunakan untuk membangun sebuah piramida besar untuk menghormatinya. D'Leh kemudian menemukan seorang hamba dari Mahakuasa yang buta bisa kabur dan bersembunyi. Dia memceritakan kalau dewa takut kepada orang yang memiliki Tanda Sang Pemburu yang dinamakan Uru-Anna, sebuah tanda bintang yang paling terang dilangit. Dan tanpa tanda tersebut, dia tidak akan bisa dikalahkan. D'Leh juga menemukan hamba tersebut memakai gelang yang dipakai oleh ayahnya, dimana Ayah D'Leh meninggalkan sukunya dan bertemu dengan suku Naku sebelum dia diculik oleh para perampok. Saat itu juga, para penjaga budak menemukan D'Leh didalam piramida yang kemudian menyerangnya, dan Tic'Tic meninggal selama serangan itu. Sementara itu, seorang imam dari Mahakuasa menemukan Evolet memiliki bekas luka di tangannya seperti tanda Uru-Anna, dan para imam percaya dia ditakdirkan untuk membunuh sang Mahakuasa. D'Leh bersama kelompoknya akhirnya mulai melakukan pemberontakan, mereka menjadikan kawanan budak yang digunakan Mahakuasa untuk membangun piramida untuk menyerbu dan membunuh sejumlah besar tentara.
Pemeran & Karakter
◆Camilla Belle sebagai Evolet
◆Grayson Hunt Urwin sebagai Evolet (muda)
◆Steven Strait sebagai D'Leh
◆Jacob Renton sebagai D'Leh (muda)
◆Cliff Curtis sebagai Tic'Tic
◆Affif Ben Badra sebagai Warlord
◆Mo Zinal sebagai Ka'Ren
◆Nathanael Baring sebagai Baku
◆Mona Hammond sebagai Ibu Tua
◆Reece Ritchie sebagai Moha
◆Joel Fry sebagai Lu'Kibu
Saturday, June 18, 2011
Sunday, June 12, 2011
Superman II (1980)
"Superman II" adalah sebuah film superhero ditahun 1980 yang merupakan sekuel dari film Superman Movie (1978), dan berdasarkan dari karakter komik keluaran DC Comics dengan nama yang sama karya Jerry Siegel. Film ini disutradarai oleh Richard Lester dan Richard Donner, dan dibintangi oleh Christopher Reeve sebagai karakter judul, serta peran pembantu lain diantaranya Gene Hackman, Terence Stamp, Ned Beatty, Sarah Douglas, Margot Kidder, Jack O'Halloran, dan lain sebagainya. Film ini menceritakan kelanjutan dari kisah di film pertamanya, dan dirilis pada tanggal 4 Desember 1980 di Australia, pada tanggal pada tanggal 19 April 1981 di Inggris dan pada tanggal 19 Juni 1981 di Amerika Serikat oleh Warner Bros.
Sebenarnya film ini dan film sebelumnya ditahun 1978 merupakan satu paket kesatuan cerita yang dipisahkan menjadi dua buah film. Oleh karena itu jelas sekali banyak elemen yang persis sama dengan film pertama. Jika Anda menganggap film pertama bagus, maka film kedua ini pun sesungguhnya sama saja.
Sebenarnya film ini dan film sebelumnya ditahun 1978 merupakan satu paket kesatuan cerita yang dipisahkan menjadi dua buah film. Oleh karena itu jelas sekali banyak elemen yang persis sama dengan film pertama. Jika Anda menganggap film pertama bagus, maka film kedua ini pun sesungguhnya sama saja.
Thursday, May 26, 2011
Elizabeth: The Golden Age (2007)
"Elizabeth: The Golden Age" adalah sebuah film epik ditahun 2007 yang merupakan sekuel dari film yang diproduksi ditahun 1998, Elizabeth. Film yang disutradarai oleh Shekhar Kapur ini diproduksi oleh Universal Pictures dengan Working Title Films. Film ini dibintangi oleh Cate Blanchett yang berperan sebagai karakter judul film, dan mengisahkan tentang peristiwa-peristiwa terakhir yang terjadi dalam pemerintahannya di Kerajaan Inggris, dimana naskah film ini ditulis oleh William Nicholson dan Michael Hirst.
Syuting film ini sebagian besar dikerjakan di Shepperton Studios dan beberapa lokasi di seluruh Kerajaan Inggris. Film yang diperkiraan menghabiskan anggaran sebesar $60 juta ini dirilis pada tanggal 12 Oktober 2007 di Amerika Serikat, dan 2 November 2007 di Inggris. Film ini telah memenangkan penghargaan di Academy Award untuk kategori Best Costume Design, dan Blanchett juga menerima nominasinya untuk kategori Aktris Terbaik.
Latar Belakang Sejarah
Pada tahun 1558, Ratu Mary I dari Inggris yang adalah istri kedua dari Raja Philip II dari Spanyol, telah meninggal. Mereka menikah pada bulan Juli 1554, setahun setelah pemerintahan Mary I di Inggris. Setelah kematian Mary, Philip kemudian mencoba membujuk adiknya, Elizabeth I, untuk di nikahi sebagai pengganti Mary, tapi Elizabeth tidak setuju. Phillip memutuskan untuk membalas dendam dan meluncurkan Armada Spanyol untuk menyerang Inggris, Kaum Protestan, dan Elizabeth sendiri atas nama Paus. Sir Walter Raleigh, orang yang Elizabeth cintai, menikahi dayangnya. Setelah ia mengetahui bayi yang dikandungnya itu anak Raleigh, Elizabeth I menangkap mereka berdua.
Alur Cerita
Pada tahun 1585, Spanyol yang dipimpin oleh Raja Philip II (Jordi Mollà) adalah Kerajaan paling berkuasa di Dunia, dia adalah Raja penganut Katolik taat yang telah menceburkan Eropa ke dalam Perang Suci. Hanya Inggris yang dipimpin oleh seorang Ratu penganut Protestan, Elizabeth (Cate Blanchett), yang berdiri melawannya. Philip berencana untuk mengambil alih Inggris, dan menjadikan putrinya Isabella sebagai Ratu Inggris.
Di Inggris, Elizabeth yang didorong untuk segera menikah oleh penasihatnya, Walsingham (Geoffrey Rush), karena kalau dia sudah tua dan tidak memiliki anak, takhtanya akan diserahkan kepada kerabat kerajaan berikutnya, Mary (Samantha Morton), Ratu Skotlandia yang di penjara di Istana Fotheringhay. Elizabeth dihadirkan dengan potret-potret pelamar dirinya yang tepat, tapi dia menolak untuk menikah, terutama untuk Penguasa dari Austria, Archduke Charles (Kristen Brassington), yang sangat tergila-gila dengan-Nya.
Walter Raleigh (Clive Owen) juga hadir ditempat tersebut. Setelah dia kembali dari petualangannya di Dunia Baru, dia membawa hadiah untuk Ratu yaitu; kentang, dimana dia mengatakan sangat bergizi untuk dimakan; tembakau, yang dikatakan sangat menggairahkan saat dihirup; dua penduduk asli Amerika; dan emas dari kapal Spanyol yang diklaim tak mampu menyelesaikan perjalanan. Elizabeth memerintahkan bahwa penduduk asli Amerika harus diperlakukan dengan baik, dan menolak untuk menerima emas dari Raleigh.
Elizabeth kemudian tertarik dengan Raleigh, terpesona oleh kisah-kisah petualangan yang diceritakannya, dan meminta dayangnya, Bess (Abbie Cornish), wanita yang juga menyukai Raleigh, untuk mengamatinya. Bess juga mengetahui kalau Raleigh tertarik dengannya dan diam-diam mulai melakukan hubungan dengannya.
Elizabeth kemudian mencari bimbingan dari seorang peramal, Dr Dee (David Threlfall) yang memprediksi bahwa dua kerajaan akan segera berperang. Namun, ia tidak bisa memprediksi kerajaan mana yang menang dan kerajaan mana yang jatuh.
Di London, Serikat Jesus telah bersekongkol dengan Philip untuk membunuh Elizabeth, dan serikat tersebut berencana menggantikannya dengan Mary (padahal Philip ingin anaknya yang menggantikan Elizabeth), dan Walsingham mengetahui rencana tersebut. Di penjara, Mary mengirim korespondensi rahasia lewat Serikat Jesus, yang merekrut Anthony Babington (Eddie Redmayne) untuk membunuh Elizabeth.
Walsingham terus memperingatkan Elizabeth atas kekuatan Spanyol untuk melawannya. Namun dia, tidak seperti pendahulunya, Mary I. Elizabeth menolak untuk memaksa rakyat-nya (setengah dari mereka tetap setia pada Katolik) untuk berbagi keyakinan-nya. Bahkan kemudian, mereka bersekongkol melawan Elizabeth yang sedang diburu dan dibunuh, termasuk sepupu Bess sendiri. Setelah mengetahui penyiksaan dan kematian sepupunya di tangan Walsingham, Bess mendekati Raleigh untuk kenyamanannya.
Disini juga diceritakan pertempuran yang diprakarsai Raja Phillip yang dipicu oleh Raleigh yang dianggapnya bajak laut dan terutama atas kematian Mary yang dianggap penerus tahta sah Kerajaan Inggris. Untuk selanjutnya silakan anda tonton sendiri.
Pemeran & Karakter
◆Cate Blanchett sebagai Ratu Elizabeth I
◆Geoffrey Rush sebagai Sir Francis Walsingham
◆Clive Owen sebagai Sir Walter Raleigh
◆Rhys Ifans sebagai Robert Reston
◆Jordi Mollà sebagai Raja Philip II dari Spanyol
◆Abbie Cornish sebagai Bess Throckmorton
◆Samantha Morton sebagai Mary Stuart
◆Eddie Redmayne sebagai Anthony Babington
◆Tom Hollander sebagai Sir Amyas Paulet
◆David Threlfall sebagai Dr. John Dee
◆Adam Godley sebagai William Walsingham
◆Laurence Fox sebagai Christopher Hatton
◆William Houston sebagai Don Gerau De Spes
◆Christian Brassington sebagai Archduke Charles
◆John Shrapnel sebagai Charles Howard
Wednesday, April 20, 2011
Superman: The Movie (1978)
"Superman" (juga dikenal dengan judul "Superman: The Movie") merupakan sebuah film superhero ditahun 1978 yang berdasarkan dari karakter DC Comics dengan nama yang sama. Film ini disutradarai oleh Richard Donner dan dibintangi oleh Christopher Reeve sebagai karakter Superman, serta Gene Hackman, Margot Kidder, Marlon Brando, Glenn Ford, Phyllis Thaxter, dan lain sebagainya. Film ini menceritakan asal-usul Superman, dari mulai bayi sebagai Kal-El dari planet Krypton yang tumbuh di Smallville. Proses film ini mulai disusun pada tahun 1973 oleh Ilya Salkind. Beberapa sutradara, termasuk Guy Hamilton, dan penulis skenario (Mario Puzo, David Newman, Leslie Newman dan Robert Benton) dicalonkan untuk proyek film ini sebelum Donner didapuk untuk menjadi sutradara, dan Donner membawa Tom Mankiewicz untuk menulis ulang script film ini. Syuting dimulai pada bulan Maret 1977 dan berakhir pada bulan Oktober 1978.
Sinopsis
Di Planet Krypton, dengan bukti-bukti yang diberikan oleh ilmuwan Jor-El (Marlon Brando), Dewan Hukum memutuskan kepada tiga pengkhianat, Jenderal Zod (Terence Stamp), Ursa (Sarah Douglas) dan Non (Jack O'Halloran), untuk dihukum selamanya dalam penjara tiga dimensi diluar angkasa yang disebut Phantom Zone. Namun Jor-El lebih khawatir akan ancaman hancurnya Planet Krypton yang akan segera meledak, namun anggota Dewan ragu akan hal itu. Untuk menyelamatkan anaknya yang masih bayi, Jor-El akhirnya mengirim putra semata wayang, Kal-El untuk mendarat ke bumi, dimana matahari bumi akan membuatnya kuat. Kal-El pun dikirim dengan menggunakan roket, dan tak lama setelah peluncuran roket tersebut, Planet Krypton segera hancur.
Tiga tahun kemudian roket pesawat mendarat di dekat sebuah kota pertanian Amerika, Smallville, dimana Kal-El ditemukan oleh Jonathan (Glenn Ford) dan Martha Kent (Phyllis Thaxter) dan dibesarkan sebagai anak mereka sendiri sebagai Clark Kent. Delapan belas tahun kemudian, setelah kematian Jonathan, dalam sebuah kecelakaan tragis mengungkapkan kekuatan dan jati diri Clark Kent (Christopher Reeve) yang sebenarnya. Apalagi setelah dia mendengar panggilan psikis, menemukan sebuah kristal hijau menyala di kapal dan dia berjumpa dengan roh ayahnya di Fortress of Solitude. Di sini, Jor-El menjelaskan asal-usul Clark, mendidik dia dalam kekuasaan dan tanggung jawab, Clark pun sadar akan kewajibannya menolong manusia dan menjadi seorang Pahlawan. Sebagai penyamaran maka Clark Kent menjadi jurnalis koran Daily Planet di Metropolis. Dia bertemu dan tertarik kepada rekan kerjanya, Lois Lane (Margot Kidder).
Lois mengalami kecelakaan dalam sebuah helikopter, ketika helikopter terperangkap dalam sebuah kabel listrik dan tergantung di birai tulisan Daily Planet, dengan cara penyelamatan yang tidak masuk akal, Clark telah menggunakan kekuasaannya di depan umum untuk pertama kalinya untuk menyelamatkannya. Dan setelah itu Clark juga melakukan penyelamatan-penyelamatan dalam kejadian lainnya. Clark mendatangi Lois di rumahnya, dan mengajak dia untuk terbang di atas kota, dan memungkinkan dia untuk diwawancarai Lois untuk artikel di mana dia memberi judul "Superman". Sementara itu, kriminal jenius Lex Luthor (Gene Hackman) telah mengembangkan sebuah rencana jahat untuk membuat keberuntungan dalam bisnisnya dengan membeli dalam jumlah besar tanah gurun tandus dan kemudian melakukan tes rudal nuklir menuju benua San Andreas Fault. Rudal itu akan menenggelamkan California yang memungkinkan akan terjadinya gempa bumi dan Luthor akan menjadikan pantai baru di Amerika Serikat.
Kini tugas Superman adalah harus bisa menyelamatkan bumi dari Lex Luthor yang ingin menghancurkan Amerika dengan gempa bumi yang disebabkan peluncuran rudal nuklir buatannya tersebut.
★Kirk Alyn dan Noel Neill tampil cameo sebagai ayah dan ibu dari Lois Lane. Alyn dan Neill telah memerankan Superman dan Lois Lane dari serial film Superman (1948) dan Atom Man vs. Superman (1950). Kemudian Neil melanjutkan perannya tersebut ditahun 1950-an dalam serial TV Adventures of Superman, dan juga tampil sebagai istri Lex Luthor tua dalam adegan pembukaan film Superman Returns (2006). Larry Hagman dan Rex Reed juga berperan cameo di film ini. Keduanya memiliki akting yang cemerlang, Edward Finneran dan Tim Hussey, dua remaja yang memenangkan "The Great Superman Movie Contest", muncul sebagai pemain sepak bola dari tim sepak bola Smallville. David Petrou, penulis dari pembuatan buku tentang film ini juga muncul sejenak di adegan tersebut.
Pemeran
◆Christopher Reeve sebagai Clark Kent / Superman
◆Margot Kidder sebagai Lois Lane
◆Marlon Brando sebagai Jor-El
◆Gene Hackman sebagai Lex Luthor
◆Glenn Ford sebagai Jonathan Kent
◆Phyllis Thaxter sebagai Martha Kent
◆Ned Beatty sebagai Otis
◆Jackie Cooper sebagai Perry White
◆Jack O'Halloran sebagai Non
◆Terence Stamp sebagai Jenderal Zod
◆Marc McClure sebagai Jimmy Olsen
◆Sarah Douglas sebagai Ursa
Monday, April 18, 2011
The King's Speech (2010)
"The King's Speech" merupakan sebuah film drama sejarah dari Inggris ditahun 2010 yang disutradarai oleh Tom Hooper dan ditulis oleh David Seidler. Film ini berkisah tentang Raja George VI dan ahli terapi suaranya, Lionel Logue, untuk membantu mengatasi sang raja yang gagap. Film yang dibintangi oleh Colin Firth, Geoffrey Rush dan Helena Bonham Carter ini di produseri oleh Gareth Unwin bersama dengan Iain Canning dan Emile Sherman, dan dirilis terbatas di Amerika pada 26 November 2010 dan diluncurkan secara resmi di Inggris pada tanggal 7 Januari 2011.
Film ini mendapatkan 7 nominasi di Golden Globe, dan menang dalam kategori Best Actor - Drama untuk Firth. Film ini mendapatkan 14 nominasi di BAFTA, yang menang dalam tujuh kategori termasuk Film Terbaik, Aktor Terbaik untuk Firth, serta Aktor Pendukung Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Rush dan Helena. Film ini juga dinominasikan untuk 12 Academy Awards, dan akhirnya memenangkan empat kategori yaitu: Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Hooper, Aktor Terbaik untuk Firth, dan Skenario Asli Terbaik untuk Seidler.
Film yang di angkat dari kisah nyata ini memang tersaji dalam tampilan yang tidak membosankan. Cerita yang unik, gambar yang segar membawa para penonton dalam rasa lucu yang berubah menjadi haru. Awalnya ketika mendengar seorang pemimpin berbicara gagap memang terasa lucu, tapi setelah penterjemahan cerita membawa penonton menelusuri sebuah pilihan hidup yang menjadi sulit karena gagapnya seorang pemimpin maka keadaan menjadi haru dan sangat menyentuh hati.
Alur Cerita
Pangeran Albert, Duke of York, yang dipanggil oleh keluarganya dengan nama 'Bertie' (Colin Firth), merupakan putra kedua dari Raja George V. Dalam menyampaikan pidato pada upacara penutupan untuk Acara Kerajaan pada tahun 1925 di Stadion Wembley, dia ditemani oleh istrinya, Elizabeth (Helena Bonham Carter). Pidato gagap-nya ternyata meresahkan ribuan rakyat yang mendengarnya. Sang Pangeran sebelumnya sudah mencoba untuk mencari solusi agar dia bisa berbicara layaknya manusia normal dengan beberapa perawatan, namun gagal, dan akhirnya dia putus asa.
Sampai suatu waktu, istrinya membujuknya untuk mendatangi Lionel Logue (Geoffrey Rush), seorang ahli terapis bicara dari Australia yang tinggal London. Pada pertemuan pertama mereka, Lionel ingin pertemuan itu dilakukan di rumahnya. Dan ketika mereka bertemu, Lionel meminta agar mereka saling sapa dengan nama Kristen mereka yang sebenarnya merupakan sebuah pelanggaran terhadap etika kerajaan, dimana Lionel memberitahunya bahwa dia akan memanggilnya dengan nama panggilan yang hanya keluarganya yang boleh menggunakannya, yaitu Bertie, hingga sang pangeran pada awalnya enggan untuk menerima pengobatan tersebut. Lionel kemudian bertaruh uang satu shilling dengan Bertie, kalau dia percaya bahwa Bertie bisa membaca dengan sempurna pada saat itu, dan memberinya sebuah Hamlet untuk dibacanya sambil mendengarkan musik keras melalui headphone. Lionel kemudian merekam suara Bertie pada piringan hitam, namun Bertie yakin kalau ia tetap gagap saat membacanya. Bertie putus asa dan menyatakan kalau tidak akan ada harapan lagi atas kondisinya. Lionel kemudian memberikan rekaman kepadanya sebagai souvenir pada saat dia dan istrinya pulang.
Setelah Raja George V (Michael Gambon) yang sedang sakit melakukan siaran pada tahun 1934 dengan membuat ucapan selamat Natal kepada rakyatnya, ia menjelaskan kepada Bertie pentingnya penyiaran secara modern dalam situasi internasional yang berbahaya. Dia juga menyatakan bahwa David/Edward (Guy Pearce), si Pangeran Wales, yang juga kakak dari Bertie, akan membawa kehancuran kepada keluarga dan negaranya kalau ia menjadi raja, dan menuntut Bertie menggunakan waktunya untuk berlatih membaca pidato. Setelah upayanya tersebut sia-sia, Bertie memutar rekaman pemberian Lionel dan mendengar dirinya telah membaca tanpa terputus.
Bertie akhirnya kembali menemui Lionel, dan mereka bekerja sama untuk membuat santai otot rahang Bertie dan menguatkan lidahnya. Bertie kemudian menceritakan beberapa tekanan masa kecilnya: ayahnya yang keras telah memaksakan kehendaknya untuk pengobatan dirinya yang menyakitkan, dengan menggunakan penyangga metal untuk mengetuk lututnya, pengasuhnya yang mendukung kakaknya, sering mencubitnya untuk membuatnya menangis, dan tidak memberinya makan yang memadai. Butuh waktu 3 tahun bagi orang tuanya untuk menyadari hal itu, hingga Bertie harus menghadapi atas kematian dini saudaranya, Pangeran John pada tahun 1919. Saat pengobatan berlangsung, Lionel dan Bertie akhirnya menjadi teman yang saling mempercayai.
Pada tanggal 20 Januari 1936, Raja George V meninggal dunia, dan tahta jatuh kepada David sebagai Raja Edward VIII. Namun David masih ingin menikahi Wallis Simpson (Eve Best), seorang wanita Amerika yang telah menikah dua kali dan sedang mengisi petisi untuk perceraiannya. Pada sebuah pesta di Istana Balmoral, Bertie mengatakan bahwa Edward tidak dapat menikahi wanita yang bercerai untuk mempertahankan tahta, dimana Edward menuduh adiknya tersebut berusaha menjatuhkannya untuk merebut tahtanya, yang mengutip pelajaran dari pidato Bertie sebelumnya sebagai upaya untuk mempersiapkan dirinya sendiri dan bangkit dari masa kecilnya yang selalu Edward panggil dengan ucapan "B-B-B-Bertie".
Raja Edward VIII tetap mengabaikan saran dari dewan pemerintahan yang tetap akan menikahi Wallis Simpson, yang akhirnya dia turun dari tahta, dan Bertie menjadi Raja George VI. Raja baru menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan dari Lionel. Raja dan Ratu pun mengunjungi rumah Lionel untuk meminta maaf. Ketika sang Raja bersikeras bahwa Lionel akan duduk di kotak Raja selama penobatannya di Gereja Westminster, Dr Cosmo Lang (Derek Jacobi), seorang Uskup Agung di Canterbury tidak percaya Lionel memiliki kualifikasi dalam hal ini, yang membuat konfrontasi antara sang Raja dan Lionel. Lionel kemudian menjelaskan kepada sang Raja bahwa ia mulai melakukan terapis bicara pada seorang prajurit yang terguncang dan tak bisa bicara dalam perang terakhir. Setelah peristiwa itu, dia mengaku banyak mendapatkan keberhasilan atas upaya pengobatannya. Ketika sang Raja masih tidak yakin tentang kemampuannya sendiri, Lionel duduk di Kursi Raja Edward yang menganggap cuma kursi yang di tahan oleh batu besar sebagai Stone of Scone. Raja marah terhadap Lionel karena tidak menghormati nya, dan mengejutkan dirinya atas kelancaran bicaranya saat ia marah, yang ternyata Lionel mencoba membuat Raja marah supaya ia sadar atas kemampuannya untuk bicara dengan lancar.
Setelah deklarasi perang dengan Jerman pada bulan September 1939, sang Raja memanggil Lionel ke Istana Buckingham untuk membantunya mempersiapkan pidatonya di radio untuk Kerajaan Inggris. Raja dan Lionel menuju sebuah studio kecil di dalam istana, Winston Churchill (Timothy Spall), Perdana Menteri Inggris yang mengatakan kepada sang Raja bahwa ia juga pernah mengalami kesulitan dalam berbicara, tetapi dia telah menemukan cara untuk menggunakan sebuah operasi yang dianggap terlalu berbahaya untuk menjadikannya aset. Saat jutaan orang mendengarkan radio mereka, Raja memberikan pidatonya seolah-olah saat itu Lionel sedang melatihnya. karena keteguhannya, metode-metode liar Lionel, dan dukungan Elizabeth, akhirnya sang Raja bisa lancar berpidato. Bahkan Bertie menjadi seorang Raja yang mampu membakar semangat rakyatnya untuk menghadapi Perang Dunia II, saat berpidato. Setelah selesai, sang Raja menuju balkon istana bersama keluarganya, di mana ribuan rakyat London telah berkumpul di jalan-jalan untuk mendengar pidato melalui pengeras suara, bersorak dan bertepuk tangan untuk Raja- nya.
Di akhir film dijelaskan bahwa, Raja George VI menjadikan Lionel Logue Komandan dari Royal Victorian Order di tahun 1944. Penghargaan tinggi ini dari Raja yang berterima kasih yang menjadikan Lionel bagian dari satu-satunya Order of Chivalry yang khusus menghadiahkan tindakan pelayanan pribadi kepada Kerajaan. Lionel bersama dengan Raja pada setiap pidato perang. Melalui siaran radionya, George VI menjadi simbol perlawanan nasional. Lionel dan Bertie tetap bersahabat selama sisa hidup mereka.
Kritik
Masyarakat awam yang mengalami kesulitan untuk berbicara saja sudah membuat yang bersangkutan sering merasa rendah diri, lalu bagaimana apabila hal tersebut dialami oleh seorang calon pewaris tahta Inggris? Itulah yang ditawarkan oleh film ini. Mengalami perjalanan panjangnya dari festival-festival kecil, film ini memenangi berbagai penghargaan, dan puncaknya adalah kemenangan film Indepenen Inggris tersukses sepanjang masa ini di ajang Academy Award yang diselenggarakan akhir Februari tahun 2011 lalu. Perjalanan filmnya sendiri tidak berbeda jauh dengan perjalanan tokoh yang menjadi inti cerita dalam film ini; Prince Albert, Duke of York / King's George VI, yang dibawakan secara brilian oleh aktor Collin Firth.
Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dengan film ini dari sisi cerita. Fakta bahwa film ini diangkat dari kisah nyata menjadi salah satu sebab, karena publik banyak yang telah tahu apa yang akan terjadi pada karakter-karakter yang ada di akhir cerita. Tapi cerita yang tidak terlalu istimewa ini berhasil dikemas sedemikian rupa menjadi sebuah tontonan menarik nan menghibur.
Colin Firth bukanlah satu-satunya aktor yang aktingnya memukau dalam film berbujet £8 juta ini. Aktris Helena Bonham Carter yang berperan sebagai Elizabeth, Duchess of York / Queen Elizabeth, serta aktor Geoffrey Rush yang berperan sebagai sang terapis bagi sang raja; Lionel Logue, juga tampil tidak kalah bagus. Carter berhasil menampilkan sosok penuh karisma dan keangkeran dari seorang Ratu hanya melalui tutur kata yang minimalis dan mimik wajah. Sedangkan Rush berhasil menampilkan sosok Logue yang berbeda-beda tergantung dengan situasi dan kondisinya.
Tidak itu saja, chemistry antar para pemain pun sangat terasa, baik itu antara Firth dan Carter, maupun antara Firth dan Rush. Jelas terasa seberapa besar peranan Queen Elizabeth saat ia memberi semangat kepada suaminya hanya melalui sapuan telapak tangan ataupun pasang surutnya hubungan sang Raja dengan terapisnya. Firth sendiri berhasil menampilkan ekspresi kekhawatiran dari seorang raja gagap saat harus berbicara di depan umum dengan sempurna. Tidak itu saja, aktor berusia 50 tahun ini juga menampilkan kegagapan yang menjadi poin penting terlihat nyata.
Selain itu, berbagai selingan humor-humor cerdas terasa sangat membantu melewati beberapa adegan yang tidak jarang hanya berisikan percakapan yang cukup panjang. Suasana yang ada semakin terasa hidup dengan permainan sinematografi menawan dalam berbagai adegan yang ada. Sisi lain kehidupan keluarga kerajaan serta aturan-aturan ortodok mereka pun tidak luput diangkat, dan disampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
Apabila diibaratkan makanan, maka film ini adalah sebuah makanan yang semua bumbunya pas dan penyajiannya pun menarik. Rasanya tidak berlebihan apabila pada akhirnya film yang tidak terlalu akurat dari segi sejarah ini memenangkan empat penghargaan bergengsi Oscar.
Film ini mendapatkan 7 nominasi di Golden Globe, dan menang dalam kategori Best Actor - Drama untuk Firth. Film ini mendapatkan 14 nominasi di BAFTA, yang menang dalam tujuh kategori termasuk Film Terbaik, Aktor Terbaik untuk Firth, serta Aktor Pendukung Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Rush dan Helena. Film ini juga dinominasikan untuk 12 Academy Awards, dan akhirnya memenangkan empat kategori yaitu: Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Hooper, Aktor Terbaik untuk Firth, dan Skenario Asli Terbaik untuk Seidler.
Film yang di angkat dari kisah nyata ini memang tersaji dalam tampilan yang tidak membosankan. Cerita yang unik, gambar yang segar membawa para penonton dalam rasa lucu yang berubah menjadi haru. Awalnya ketika mendengar seorang pemimpin berbicara gagap memang terasa lucu, tapi setelah penterjemahan cerita membawa penonton menelusuri sebuah pilihan hidup yang menjadi sulit karena gagapnya seorang pemimpin maka keadaan menjadi haru dan sangat menyentuh hati.
Alur Cerita
Pangeran Albert, Duke of York, yang dipanggil oleh keluarganya dengan nama 'Bertie' (Colin Firth), merupakan putra kedua dari Raja George V. Dalam menyampaikan pidato pada upacara penutupan untuk Acara Kerajaan pada tahun 1925 di Stadion Wembley, dia ditemani oleh istrinya, Elizabeth (Helena Bonham Carter). Pidato gagap-nya ternyata meresahkan ribuan rakyat yang mendengarnya. Sang Pangeran sebelumnya sudah mencoba untuk mencari solusi agar dia bisa berbicara layaknya manusia normal dengan beberapa perawatan, namun gagal, dan akhirnya dia putus asa.
Sampai suatu waktu, istrinya membujuknya untuk mendatangi Lionel Logue (Geoffrey Rush), seorang ahli terapis bicara dari Australia yang tinggal London. Pada pertemuan pertama mereka, Lionel ingin pertemuan itu dilakukan di rumahnya. Dan ketika mereka bertemu, Lionel meminta agar mereka saling sapa dengan nama Kristen mereka yang sebenarnya merupakan sebuah pelanggaran terhadap etika kerajaan, dimana Lionel memberitahunya bahwa dia akan memanggilnya dengan nama panggilan yang hanya keluarganya yang boleh menggunakannya, yaitu Bertie, hingga sang pangeran pada awalnya enggan untuk menerima pengobatan tersebut. Lionel kemudian bertaruh uang satu shilling dengan Bertie, kalau dia percaya bahwa Bertie bisa membaca dengan sempurna pada saat itu, dan memberinya sebuah Hamlet untuk dibacanya sambil mendengarkan musik keras melalui headphone. Lionel kemudian merekam suara Bertie pada piringan hitam, namun Bertie yakin kalau ia tetap gagap saat membacanya. Bertie putus asa dan menyatakan kalau tidak akan ada harapan lagi atas kondisinya. Lionel kemudian memberikan rekaman kepadanya sebagai souvenir pada saat dia dan istrinya pulang.
Setelah Raja George V (Michael Gambon) yang sedang sakit melakukan siaran pada tahun 1934 dengan membuat ucapan selamat Natal kepada rakyatnya, ia menjelaskan kepada Bertie pentingnya penyiaran secara modern dalam situasi internasional yang berbahaya. Dia juga menyatakan bahwa David/Edward (Guy Pearce), si Pangeran Wales, yang juga kakak dari Bertie, akan membawa kehancuran kepada keluarga dan negaranya kalau ia menjadi raja, dan menuntut Bertie menggunakan waktunya untuk berlatih membaca pidato. Setelah upayanya tersebut sia-sia, Bertie memutar rekaman pemberian Lionel dan mendengar dirinya telah membaca tanpa terputus.
Bertie akhirnya kembali menemui Lionel, dan mereka bekerja sama untuk membuat santai otot rahang Bertie dan menguatkan lidahnya. Bertie kemudian menceritakan beberapa tekanan masa kecilnya: ayahnya yang keras telah memaksakan kehendaknya untuk pengobatan dirinya yang menyakitkan, dengan menggunakan penyangga metal untuk mengetuk lututnya, pengasuhnya yang mendukung kakaknya, sering mencubitnya untuk membuatnya menangis, dan tidak memberinya makan yang memadai. Butuh waktu 3 tahun bagi orang tuanya untuk menyadari hal itu, hingga Bertie harus menghadapi atas kematian dini saudaranya, Pangeran John pada tahun 1919. Saat pengobatan berlangsung, Lionel dan Bertie akhirnya menjadi teman yang saling mempercayai.
Pada tanggal 20 Januari 1936, Raja George V meninggal dunia, dan tahta jatuh kepada David sebagai Raja Edward VIII. Namun David masih ingin menikahi Wallis Simpson (Eve Best), seorang wanita Amerika yang telah menikah dua kali dan sedang mengisi petisi untuk perceraiannya. Pada sebuah pesta di Istana Balmoral, Bertie mengatakan bahwa Edward tidak dapat menikahi wanita yang bercerai untuk mempertahankan tahta, dimana Edward menuduh adiknya tersebut berusaha menjatuhkannya untuk merebut tahtanya, yang mengutip pelajaran dari pidato Bertie sebelumnya sebagai upaya untuk mempersiapkan dirinya sendiri dan bangkit dari masa kecilnya yang selalu Edward panggil dengan ucapan "B-B-B-Bertie".
Raja Edward VIII tetap mengabaikan saran dari dewan pemerintahan yang tetap akan menikahi Wallis Simpson, yang akhirnya dia turun dari tahta, dan Bertie menjadi Raja George VI. Raja baru menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan dari Lionel. Raja dan Ratu pun mengunjungi rumah Lionel untuk meminta maaf. Ketika sang Raja bersikeras bahwa Lionel akan duduk di kotak Raja selama penobatannya di Gereja Westminster, Dr Cosmo Lang (Derek Jacobi), seorang Uskup Agung di Canterbury tidak percaya Lionel memiliki kualifikasi dalam hal ini, yang membuat konfrontasi antara sang Raja dan Lionel. Lionel kemudian menjelaskan kepada sang Raja bahwa ia mulai melakukan terapis bicara pada seorang prajurit yang terguncang dan tak bisa bicara dalam perang terakhir. Setelah peristiwa itu, dia mengaku banyak mendapatkan keberhasilan atas upaya pengobatannya. Ketika sang Raja masih tidak yakin tentang kemampuannya sendiri, Lionel duduk di Kursi Raja Edward yang menganggap cuma kursi yang di tahan oleh batu besar sebagai Stone of Scone. Raja marah terhadap Lionel karena tidak menghormati nya, dan mengejutkan dirinya atas kelancaran bicaranya saat ia marah, yang ternyata Lionel mencoba membuat Raja marah supaya ia sadar atas kemampuannya untuk bicara dengan lancar.
Setelah deklarasi perang dengan Jerman pada bulan September 1939, sang Raja memanggil Lionel ke Istana Buckingham untuk membantunya mempersiapkan pidatonya di radio untuk Kerajaan Inggris. Raja dan Lionel menuju sebuah studio kecil di dalam istana, Winston Churchill (Timothy Spall), Perdana Menteri Inggris yang mengatakan kepada sang Raja bahwa ia juga pernah mengalami kesulitan dalam berbicara, tetapi dia telah menemukan cara untuk menggunakan sebuah operasi yang dianggap terlalu berbahaya untuk menjadikannya aset. Saat jutaan orang mendengarkan radio mereka, Raja memberikan pidatonya seolah-olah saat itu Lionel sedang melatihnya. karena keteguhannya, metode-metode liar Lionel, dan dukungan Elizabeth, akhirnya sang Raja bisa lancar berpidato. Bahkan Bertie menjadi seorang Raja yang mampu membakar semangat rakyatnya untuk menghadapi Perang Dunia II, saat berpidato. Setelah selesai, sang Raja menuju balkon istana bersama keluarganya, di mana ribuan rakyat London telah berkumpul di jalan-jalan untuk mendengar pidato melalui pengeras suara, bersorak dan bertepuk tangan untuk Raja- nya.
Di akhir film dijelaskan bahwa, Raja George VI menjadikan Lionel Logue Komandan dari Royal Victorian Order di tahun 1944. Penghargaan tinggi ini dari Raja yang berterima kasih yang menjadikan Lionel bagian dari satu-satunya Order of Chivalry yang khusus menghadiahkan tindakan pelayanan pribadi kepada Kerajaan. Lionel bersama dengan Raja pada setiap pidato perang. Melalui siaran radionya, George VI menjadi simbol perlawanan nasional. Lionel dan Bertie tetap bersahabat selama sisa hidup mereka.
Kritik
Masyarakat awam yang mengalami kesulitan untuk berbicara saja sudah membuat yang bersangkutan sering merasa rendah diri, lalu bagaimana apabila hal tersebut dialami oleh seorang calon pewaris tahta Inggris? Itulah yang ditawarkan oleh film ini. Mengalami perjalanan panjangnya dari festival-festival kecil, film ini memenangi berbagai penghargaan, dan puncaknya adalah kemenangan film Indepenen Inggris tersukses sepanjang masa ini di ajang Academy Award yang diselenggarakan akhir Februari tahun 2011 lalu. Perjalanan filmnya sendiri tidak berbeda jauh dengan perjalanan tokoh yang menjadi inti cerita dalam film ini; Prince Albert, Duke of York / King's George VI, yang dibawakan secara brilian oleh aktor Collin Firth.
Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dengan film ini dari sisi cerita. Fakta bahwa film ini diangkat dari kisah nyata menjadi salah satu sebab, karena publik banyak yang telah tahu apa yang akan terjadi pada karakter-karakter yang ada di akhir cerita. Tapi cerita yang tidak terlalu istimewa ini berhasil dikemas sedemikian rupa menjadi sebuah tontonan menarik nan menghibur.
Colin Firth bukanlah satu-satunya aktor yang aktingnya memukau dalam film berbujet £8 juta ini. Aktris Helena Bonham Carter yang berperan sebagai Elizabeth, Duchess of York / Queen Elizabeth, serta aktor Geoffrey Rush yang berperan sebagai sang terapis bagi sang raja; Lionel Logue, juga tampil tidak kalah bagus. Carter berhasil menampilkan sosok penuh karisma dan keangkeran dari seorang Ratu hanya melalui tutur kata yang minimalis dan mimik wajah. Sedangkan Rush berhasil menampilkan sosok Logue yang berbeda-beda tergantung dengan situasi dan kondisinya.
Tidak itu saja, chemistry antar para pemain pun sangat terasa, baik itu antara Firth dan Carter, maupun antara Firth dan Rush. Jelas terasa seberapa besar peranan Queen Elizabeth saat ia memberi semangat kepada suaminya hanya melalui sapuan telapak tangan ataupun pasang surutnya hubungan sang Raja dengan terapisnya. Firth sendiri berhasil menampilkan ekspresi kekhawatiran dari seorang raja gagap saat harus berbicara di depan umum dengan sempurna. Tidak itu saja, aktor berusia 50 tahun ini juga menampilkan kegagapan yang menjadi poin penting terlihat nyata.
Selain itu, berbagai selingan humor-humor cerdas terasa sangat membantu melewati beberapa adegan yang tidak jarang hanya berisikan percakapan yang cukup panjang. Suasana yang ada semakin terasa hidup dengan permainan sinematografi menawan dalam berbagai adegan yang ada. Sisi lain kehidupan keluarga kerajaan serta aturan-aturan ortodok mereka pun tidak luput diangkat, dan disampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
Apabila diibaratkan makanan, maka film ini adalah sebuah makanan yang semua bumbunya pas dan penyajiannya pun menarik. Rasanya tidak berlebihan apabila pada akhirnya film yang tidak terlalu akurat dari segi sejarah ini memenangkan empat penghargaan bergengsi Oscar.
Saturday, April 16, 2011
Superman Returns (2006)
"Superman Returns" merupakan sebuah film superhero ditahun 2006 berdasarkan karakter tokoh fiksi pahlawan Superman terbitan DC Comics. Film ini disutradarai oleh Bryan Singer dan dibintangi oleh Brandon Routh sebagai Superman, serta Kate Bosworth, Kevin Spacey, James Marsden, Frank Langella, dan Parker Posey. Film ini merupakan sekuel dari film Superman (1978) dan Superman II (1980), dan mengabaikan peristiwa-peristiwa dari dua film di seri film Superman sebelumnya yaitu, Superman III (1983) dan Superman IV: Quest for Peace (1987). Film ini bercerita tentang karakter Superman yang kembali ke bumi setelah beberapa tahun menghilang. Dan dia menemukan cinta Lois Lane telah pindah dari hidupnya, dan bahwa musuh nya Lex Luthor adalah merencanakan skema yang akan menghancurkan Amerika Serikat.
Setelah melalui proses panjang dan berbelit, akhirnya proyek film ini terwujud. Pihak produser memang tidak ingin sampai film ini gagal. Segala upaya dikerahkan termasuk dengan cara 'membajak' orang-orang dibalik kesuksesan X-Men terutama sutradaranya Bryan Singer. Bukan itu saja, film ini juga didanai bujet tinggi agar hasil akhir bisa maksimal.
Sinopsis
Melanjutkan dari akhir Superman II, setelah Superman mengalahkan Jendral Zod dan dua kawannya, Superman (Brando n Routh) memutuskan untuk pergi ke tempat asalnya Planet Krypton menggunakan Crystal Space Ship. Ia pergi tidak memberitahu kepada siapa pun termasuk Lois Lane (Kate Bosworth). Perjalanan ke Planet Krypton tidaklah sebentar sebab menghabiskan waktu bertahun-tahun.
Lois yang merasa ditinggalkan memilih menikah dengan Richard White (James Marsden) yang merupakan keponakan dari bos Daily Planet, Perry White (Frank Langella), dan mempunyai seorang putra bernama Jason (Tristan Lake Leabu). Sementara Lex Luthor (Kevin Spacey) merasakan keberuntungan. Karena Superman menghilang, pengadilan tidak bisa menghadirkan saksi, akibatnya tuntutan kejahatan hukum Lex Luthor ditangguhkan.
Peluang ini dimanfaatkan Lex untuk mencari uang sebanyak mungkin melalui berbisnis. Selain itu, Lex juga datang ke markas Superman Fortress of Solitude yang lokasinya berada di kutub es. Jelas sekali Superman sedang tidak berada di 'rumah', Lex pun leluasa menyelidiki semua teknologi yang ada di dalam markas Superman.
Setelah memakan waktu cukup lama, Superman sendiri sampai ke Planet Krypton. Ia pun tidak lagi mengenakan kostum biasa biru, merah, dan kuning, melainkan warna platinum tanpa jubah sama sekali. Apa yang ditemukan Superman cukup mengejutkan sebab setelah ledakan Planet Krypton bertebaran potongan Kryptonite dimana-mana. Akhirnya Superman menyadari bahwa ia memang putra terakhir dari Planet Krypton. Setelah selesai mencari tahu asal usulnya Superman pun kembali ke bumi.
Di lain tempat, Lex sukses mencuri teknologi di Fortress of Solitude yang ia gunakan untuk percobaan yang menyebabkan pemadaman listrik di Pantai Timur dan berencana menjadi pemimpin dunia. Sedangkan dunia sendiri kini telah terbiasa tanpa Superman menghadapi peperangan, serangan teroris, atau tragedi lainnya. Saat ini juga sedang dilakukan peluncuran pesawat bernomor 777 yang disaksikan masyarakat dunia. Lois Lane beserta wartawan lainnya pun termasuk dalam rombongan orang-orang penting di dalam pesawat 777 ini.
Namun sial terjadi kegagalan teknis akibat percobaan kristal krypton yang dilakukan Lex Luthor yang menyebabkan pesawat tersebut kecelakaan. Pada saat itulah Superman muncul memberikan bantuan. Pesawat yang meluncur ke bawah ditahan dengan segala upaya termasuk dengan cara memegang sayap pesawat. Tapi ternyata sayap malah putus dan pesawat semakin jatuh ke tanah. Keadaan pun semakin kacau karena di bawah sedang ada pertandingan baseball. Penonton dan pemain baseball pun ikut kuatir karena akan ada pesawat yang datang menghancurkan mereka.
Namun sekali lagi, masih ada Superman yang seperti biasa berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang. Superman juga sempat berjumpa dengan Lois tapi tidak berbincang secara langsung. Pastinya berhubung sedang ada peristiwa bersejarah dunia, dan Superman datang tepat waktu mencegah bencana, otomatis kehadiran Superman yang telah hilang beberapa tahun segera diliputi berbagai media. Mereka menyatakan bahwa Superman Returns!
Perry kemudian menyuruh Lois untuk mewawancarai Superman, sementara Clark menyelidiki pemadaman listrik. kapal yang ditumpangi Lois dan Jason secara tidak sengaja ditangkap oleh anak buah Luthor, dan Lois mengetahui akibat dari eksperimen yang dilakukan Luthor. Luthor mengungkapkan kepada teman-temannya skema besar tentang penggunaan salah satu kristal Krypton yang dicuri, yang telah dikombinasikan dengan Kryptonite, untuk menumbuhkan benua baru di Samudera Atlantik Utara yang akan menyebabkan permukaan air laut naik secara drastis dan akan membunuh jutaan orang.
Luthor melihat Jason tampaknya memiliki reaksi sedikit pada Kryptonite, Luthor kemudian bertanya kepada Lois siapa ayahnya sebenarnya, Lois menegaskan bahwa ayahnya adalah Richard. Eksperimen kristal yang dilakukan Luthor mulai membuat daratan baru, sementara Lois mencoba untuk melarikan diri tetapi diserang oleh anak buah Luthor, dan anak buah Luthor hancur mati oleh piano yang didorong oleh Jason, sehingga membuktikan bahwa Jason benar-benar anak dari Superman. Sementara itu, Superman berupaya untuk meminimalkan kerusakan di kota Metropolis yang disebabkan oleh pertumbuhan daratan baru. Ketika Richard tiba di laut dengan pesawat untuk menyelamatkan Lois dan Jason. Superman segera tiba untuk membantu mereka dan kemudian terbang untuk mencari Luthor.
Pemeran
◆Brandon Routh sebagai Clark Kent/ Superman
◆Kate Bosworth sebagai Lois Lane
◆Kevin Spacey sebagai Lex Luthor
◆James Marsden sebagai Richard White
◆Parker Posey sebagai Kitty Kowalski
◆Marlon Brando sebagai Jor-El
◆Tristan Lake Leabu sebagai Jason
◆Frank Langella sebagai Perry White
◆Sam Huntington sebagai Jimmy Olsen
◆Eva Marie Saint sebagai Martha Kent
◆Kal Penn sebagai Stanford
Ada dua hal utama mengenai Superman Returns, yaitu film paling ambisius ditahun 2006 (setidaknya bagi Warner Bros.) dan film yang paling banyak disorot media untuk tahun 2006 juga. Sejak awal proses pembuatan film ini pihak DC Comics dan Warner Bros. sangat hati-hati sebab tidak ingin jagoan superhero nomer satu mereka sampai gagal. Karakter Catwoman boleh saja gagal, tapi tidak boleh untuk tokoh Batman dan Superman.
Beberapa sutradara dicalonkan untuk menjadi sutradara, mulai dari Tim Burton, McG, sampai Brett Ratner. Belum termasuk Wolfgang Petersen yang diisukan akan membuat Superman vs. Batman. Semua itu gagal dengan dua alasan, yaitu naskah yang tidak cocok atau bujet yang terlalu besar. Judul film pun berganti-ganti dari Superman Reborn, Superman Lives, dan terakhir Bryan Singer memutuskan Superman Returns.
Ketika itu masuknya nama Bryan cukup mendadak dan mengejutkan sebab ia sedang negosiasi proyek X-Men 3 yang masih alot. Tapi tampaknya ada perubahan mendasar untuk proyek film Superman ini. Munculnya perusahaan baru 'Legendary Pictures' mengubah banyak hal di peta bisnis film Hollywood. Perusahaan ini tampaknya disokong modal kuat dan sangat berambisi untuk menghasilkan film-film besar.
Memang terjadi perubahan besar-besaran di posisi produser. Film Superman I sampai III (dan Supergirl) hak cipta dipegang Alexander Salkind, lalu Superman IV diambil alih Cannon Films dengan duet Golan dan Globus. Kini Warner Bros. menyerahkan wewenang sepenuhnya kepada 'Legendary Pictures'.
Asal tahu saja, produksi film pertama 'Legendary Pictures' adalah Batman Begins yang waktu itu cukup menguntungkan dari segi finansial. Maka tidak heran perusahaan ini sukses memboyong Bryan Singer dan kru penting lainnya untuk menggarap Superman Returns. Bryan sendiri diberi keleluasaan mengembangkan kreativitasnya, mulai dari over bujet, naskah yang diubah, dan pemilihan aktor-aktrisnya. Sebagai catatan, 'Legendary Pictures' setidaknya mempunyai tiga film unggulan di tahun 2006, yaitu Superman Returns, The Ant Bully, dan Lady in the Water.
Mengikuti tradisi seri film Superman terdahulu, Bryan juga tidak mengambil cerita komik Superman manapun untuk diadaptasi menjadi film. Jadi film ini memang berdiri sendiri. Berbeda dengan cerita komik manapun atau serial televisi yang pernah ada.
Selanjutnya pemilihan artis pendukungnya mempunyai pertimbangan masing-masing. Bryan ingin wajah baru yang mirip Christopher Reeve dari aktor tak dikenal sama sekali, jadi dipilihlah Brandon Routh setelah melalui masa casting. Tapi untuk musuhnya Lex Luthor dibutuhkan aktor watak kuat, maka diajaklah Kevin Spacey. Beberapa tahun yang lalu Spacey mendapat Piala Oscar pertama kali di film murah meriah The Usual Suspect yang diarahkan Bryan Singer.
Proses syuting sendiri berada di negara Selandia Baru, berdekatan dengan lokasi pengambilan gambar film King Kong arahan Peter Jackson. Alasan syuting di Selandia Baru karena biaya yang lebih murah dan lokasi yang cocok. Bryan lebih memilih mengambilkan bujet film untuk spesial efek komputer dan membuat miniatur serta boneka kecil untuk kemudian dihancurkan. Singkatnya Superman Returns adalah film milik Bryan. Dia begitu antusias saat pertama kali diajak menggarap film ini dan sangat dominan dalam segala hal ketika proyek Superman terwujud.
Sunday, March 27, 2011
Juno (2007)
"Juno" merupakan sebuah film drama komedi ditahun 2007 yang disutradarai oleh Jason Reitman dan ditulis oleh Diablo Cody. Ellen Page memerankan sebagai karakter judul film ini, yang merupakan seorang remaja yang berpikiran independen saat menghadapi kehamilan di luar nikah diusianya yang masih belia dan konflik-konflik yang muncul setelahnya. Film ini dikerjakan dari awal Februari sampai Maret 2007 di Vancouver, British Columbia dan ditayangkan pada tanggal 8 September 2007 di Toronto International Film Festival.
Film ini memenangkan pada Academy Awards untuk Skenario Asli Terbaik dan meraih tiga nominasi Oscar lainnya, termasuk Film Terbaik dan Aktris Terbaik untuk Page. Film ini awalnya mendapatkan anggaran sebesar $6,5 juta pada dua puluh hari pemutaran saat film ini di rilis terbatas. 19 hari pertama, film ini mendapatkan pemasukan lebih dari 35 kali jumlah anggaran tersebut dengan total pendapatan $231 juta, menjadikan film terlaris tertinggi di sejarah distributor Fox Searchlight Pictures.
Alur Cerita
Film dimulai saat Juno (Ellen Page), seorang gadis remaja berumur 16 tahun yang masih bersekolah menatap kursi sambil minum satu galon SunnyD (merek minuman) yang memberitahu penonton dengan memperlihatkan kilas balik singkat saat Juno dan sahabatnya, Paulie (Michael Cera). Paulie yang sedang duduk dengan telanjang di kursi menunggu Juno yang melepas celana dalamnya dan kemudian duduk dipangkuannya. Beberapa bulan kemudian Juno pergi ke sebuah toko untuk membeli tes kehamilan yang ketiga kalinya, dimana tes berakhir sama seperti dua tes terakhirnya bahwa ia positif hamil. Awalnya dia berniat untuk melakukan aborsi, lalu ia berubah pikiran dan memutuskan untuk membuat rencana anaknya untuk diadopsi kelak kalau sudah lahir. Dengan bantuan sahabatnya Leah (Olivia Thirlby), Juno mencari iklan di sebuah surat kabar Penny Saver dan menemukan beberapa pasangan yang ingin mengadopsi anak. Nekat dengan keputusan besar ini, Juno pun mau tak mau harus menceritakan masalah ini pada ayahnya, Mac (J. K. Simmons) dan ibu tirinya, Bren (Allison Janney), untungnya walaupun sempat terkejut, kedua orang tua Juno ini cukup bijaksana menghadapi masalah ini dan mereka memberi dukungan moril terhadapnya.
Bersama ayahnya, Juno menemui pasangan, Mark (Jason Bateman) dan Vanessa (Jennifer Garner) di rumah mewah mereka. Pengacara Mark dan Vanessa tampaknya siap untuk menegosiasikan adopsi terbuka (dimana pasangan mengirim perkembangan tahunan berupa foto, dan mengabari pertumbuhan si bayi kelak kalau sudah lahir). Namun Juno mengungkapkan keinginannya untuk adopsi tertutup, dimana dia akan langsung menyerahkan bayinya kalau kelak lahir.
Sementara Vanessa bersyukur, dia juga agak cemas kalau Juno nantinya akan berubah pikiran. Namun, Juno dan Leah kebetulan melihat Vanessa di sebuah pusat perbelanjaan yang benar-benar nyaman dengan anak, dimana ditempat itu Juno menyuruhnya untuk berbicara kepada bayi di perutnya, dan Vanessa merasakan tendangan bayi untuknya. Di sisi lain, Mark yang berprofesi sebagai komposer, dan karena itu Juno menjadi akrab dengannya, yang tampaknya mereka memiliki selera yang sama pada musik dan film. Juno ngobrol lama dengannya beberapa kali ketika dia mengunjungi rumahnya, mengabaikan peringatan dari Bren bahwa dia tidak harus menghabiskan waktu sendirian dengan pria beristri.
Saat kehamilannya berlanjut, Juno mendatangi Paulie dirumahnya. Meskipun Paulie sebenarnya masih mencintainya, Juno mempertahankan sikap acuh tak acuhnya terhadap dia. Apalagi saat Paulie meminta untuk mendampinginya saat acara prom mendatang, Juno malah sebaliknya, dia meminta Paulie mengajak gadis lain. Paulie mengingatkan Juno bahwa itu adalah permintaannya kalau mereka tetap jauh dan bagaimana patah hatinya dia ketika Juno menyatakan bahwa mereka tidak pernah bersama. Dia juga menunjukkan bahwa ia memiliki perasaan untuknya namun dia tidak mengakuinya.
Tidak lama sebelum bayinya akan lahir, Juno mengunjungi rumah Mark lagi, Juno mengetahui satu hal yang membuatnya kaget, Mark mengatakan akan meninggalkan Vanessa, mereka akan bercerai karena dia belum siap menjadi seorang ayah. Vanessa kemudian tiba di rumah, dan dia shock ketika Mark mengatakan hal tersebut. Juno menyaksikan pernikahan mereka jadi berantakan, dia lalu meninggalkan mereka dan menangis di pinggir jalan. Tadinya Juno amat marah mengetahui hal itu, karena ia tak ingin anaknya dibesarkan oleh keluarga yang tak utuh, tapi sikap Vanessa selama ini yang bersungguh- sungguh ingin memiliki anak membuat Juno kembali tegar dan akhirnya memutuskan untuk tetap menyerahkan anaknya pada Vanessa.
Setelah mendiskusikan dengan ayahnya, Juno mengatakan kalau dia mencintai Paulie. Juno kemudian memberitahu Paulie bahwa ia mencintainya, dan Paulie sangat senang perasaannya dibalas. Tidak lama setelah itu, Juno mengalami kontraksi mau melahirkan yang segera dia dibawa ke rumah sakit, dan dia melahirkan bayi laki-laki. Juno sengaja tidak memberitahu Paulie karena dia sedang ada lomba lari. Namun setelah memenangkan perlombaan, Paulie menyadari Juno tidak ada, Paulie bergegas ke rumah sakit. Setelah tiba di rumah sakit, dia menemukan Juno yang telah melahirkan putra mereka, dan memberi kenyamanan dengan merangkulnya saat Juno menangis. Keduanya memutuskan untuk tidak melihat anaknya setelah dilahirkan. Vanessa kemudian tiba di kamar bayi untuk menggendong bayi barunya.
Pemeran
◆Ellen Page sebagai Juno MacGuff
◆Michael Cera sebagai Paulie Bleeker
◆Jennifer Garner sebagai Vanessa Loring
◆Jason Bateman sebagai Mark Loring
◆Allison Janney sebagai Bren MacGuff
◆J.K. Simmons sebagai Mac MacGuff
◆Olivia Thirlby sebagai Leah
◆Eileen Pedde sebagai Gerta Rauss
◆Rainn Wilson sebagai Rollo
◆Daniel Clark sebagai Steve Rendazo
Film ini memenangkan pada Academy Awards untuk Skenario Asli Terbaik dan meraih tiga nominasi Oscar lainnya, termasuk Film Terbaik dan Aktris Terbaik untuk Page. Film ini awalnya mendapatkan anggaran sebesar $6,5 juta pada dua puluh hari pemutaran saat film ini di rilis terbatas. 19 hari pertama, film ini mendapatkan pemasukan lebih dari 35 kali jumlah anggaran tersebut dengan total pendapatan $231 juta, menjadikan film terlaris tertinggi di sejarah distributor Fox Searchlight Pictures.
Alur Cerita
Film dimulai saat Juno (Ellen Page), seorang gadis remaja berumur 16 tahun yang masih bersekolah menatap kursi sambil minum satu galon SunnyD (merek minuman) yang memberitahu penonton dengan memperlihatkan kilas balik singkat saat Juno dan sahabatnya, Paulie (Michael Cera). Paulie yang sedang duduk dengan telanjang di kursi menunggu Juno yang melepas celana dalamnya dan kemudian duduk dipangkuannya. Beberapa bulan kemudian Juno pergi ke sebuah toko untuk membeli tes kehamilan yang ketiga kalinya, dimana tes berakhir sama seperti dua tes terakhirnya bahwa ia positif hamil. Awalnya dia berniat untuk melakukan aborsi, lalu ia berubah pikiran dan memutuskan untuk membuat rencana anaknya untuk diadopsi kelak kalau sudah lahir. Dengan bantuan sahabatnya Leah (Olivia Thirlby), Juno mencari iklan di sebuah surat kabar Penny Saver dan menemukan beberapa pasangan yang ingin mengadopsi anak. Nekat dengan keputusan besar ini, Juno pun mau tak mau harus menceritakan masalah ini pada ayahnya, Mac (J. K. Simmons) dan ibu tirinya, Bren (Allison Janney), untungnya walaupun sempat terkejut, kedua orang tua Juno ini cukup bijaksana menghadapi masalah ini dan mereka memberi dukungan moril terhadapnya.
Bersama ayahnya, Juno menemui pasangan, Mark (Jason Bateman) dan Vanessa (Jennifer Garner) di rumah mewah mereka. Pengacara Mark dan Vanessa tampaknya siap untuk menegosiasikan adopsi terbuka (dimana pasangan mengirim perkembangan tahunan berupa foto, dan mengabari pertumbuhan si bayi kelak kalau sudah lahir). Namun Juno mengungkapkan keinginannya untuk adopsi tertutup, dimana dia akan langsung menyerahkan bayinya kalau kelak lahir.
Sementara Vanessa bersyukur, dia juga agak cemas kalau Juno nantinya akan berubah pikiran. Namun, Juno dan Leah kebetulan melihat Vanessa di sebuah pusat perbelanjaan yang benar-benar nyaman dengan anak, dimana ditempat itu Juno menyuruhnya untuk berbicara kepada bayi di perutnya, dan Vanessa merasakan tendangan bayi untuknya. Di sisi lain, Mark yang berprofesi sebagai komposer, dan karena itu Juno menjadi akrab dengannya, yang tampaknya mereka memiliki selera yang sama pada musik dan film. Juno ngobrol lama dengannya beberapa kali ketika dia mengunjungi rumahnya, mengabaikan peringatan dari Bren bahwa dia tidak harus menghabiskan waktu sendirian dengan pria beristri.
Saat kehamilannya berlanjut, Juno mendatangi Paulie dirumahnya. Meskipun Paulie sebenarnya masih mencintainya, Juno mempertahankan sikap acuh tak acuhnya terhadap dia. Apalagi saat Paulie meminta untuk mendampinginya saat acara prom mendatang, Juno malah sebaliknya, dia meminta Paulie mengajak gadis lain. Paulie mengingatkan Juno bahwa itu adalah permintaannya kalau mereka tetap jauh dan bagaimana patah hatinya dia ketika Juno menyatakan bahwa mereka tidak pernah bersama. Dia juga menunjukkan bahwa ia memiliki perasaan untuknya namun dia tidak mengakuinya.
Tidak lama sebelum bayinya akan lahir, Juno mengunjungi rumah Mark lagi, Juno mengetahui satu hal yang membuatnya kaget, Mark mengatakan akan meninggalkan Vanessa, mereka akan bercerai karena dia belum siap menjadi seorang ayah. Vanessa kemudian tiba di rumah, dan dia shock ketika Mark mengatakan hal tersebut. Juno menyaksikan pernikahan mereka jadi berantakan, dia lalu meninggalkan mereka dan menangis di pinggir jalan. Tadinya Juno amat marah mengetahui hal itu, karena ia tak ingin anaknya dibesarkan oleh keluarga yang tak utuh, tapi sikap Vanessa selama ini yang bersungguh- sungguh ingin memiliki anak membuat Juno kembali tegar dan akhirnya memutuskan untuk tetap menyerahkan anaknya pada Vanessa.
Setelah mendiskusikan dengan ayahnya, Juno mengatakan kalau dia mencintai Paulie. Juno kemudian memberitahu Paulie bahwa ia mencintainya, dan Paulie sangat senang perasaannya dibalas. Tidak lama setelah itu, Juno mengalami kontraksi mau melahirkan yang segera dia dibawa ke rumah sakit, dan dia melahirkan bayi laki-laki. Juno sengaja tidak memberitahu Paulie karena dia sedang ada lomba lari. Namun setelah memenangkan perlombaan, Paulie menyadari Juno tidak ada, Paulie bergegas ke rumah sakit. Setelah tiba di rumah sakit, dia menemukan Juno yang telah melahirkan putra mereka, dan memberi kenyamanan dengan merangkulnya saat Juno menangis. Keduanya memutuskan untuk tidak melihat anaknya setelah dilahirkan. Vanessa kemudian tiba di kamar bayi untuk menggendong bayi barunya.
Pemeran
◆Ellen Page sebagai Juno MacGuff
◆Michael Cera sebagai Paulie Bleeker
◆Jennifer Garner sebagai Vanessa Loring
◆Jason Bateman sebagai Mark Loring
◆Allison Janney sebagai Bren MacGuff
◆J.K. Simmons sebagai Mac MacGuff
◆Olivia Thirlby sebagai Leah
◆Eileen Pedde sebagai Gerta Rauss
◆Rainn Wilson sebagai Rollo
◆Daniel Clark sebagai Steve Rendazo
Atonement (2007)
"Atonement" merupakan sebuah film ditahun 2007 yang di adaptasi dari novel dengan nama yang sama karya Ian McEwan. Film ini disutradarai oleh Joe Wright, berdasarkan skenario dari Christopher Hampton, dan dibintangi oleh James McAvoy, Keira Knightley, dan Saoirse Ronan. Film ini diproduksi oleh Working Title Films dan difilmkan sepanjang musim panas tahun 2006 di Inggris dan Perancis. Didistribusikan di seluruh dunia oleh Universal Studios ini dirilis di Inggris dan Irlandia pada tanggal 7 September 2007, dan di Amerika Utara pada tanggal 7 Desember 2007.
Film ini dibuka pada Venice International Film Festival ke-64 , membuat Wright yang berusia 35 tahun ini menjadi sutradara termuda untuk membuka film di acara tersebut. Film ini juga dibuka pada Vancouver International Film Festival 2007. Film ini memenangkan Oscar untuk kategori Best Original Score di Academy Awards ke-80, dan dinominasikan untuk enam kategori lainnya, termasuk Film Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik (Saoirse Ronan). Di British Academy Film Awards ke-61, film ini memenangkan Best Film of the Year, dan Production Design Award.
Sinopsis
Pada tahun 1935, Briony Tallis (Saoirse Ronan), seorang gadis berumur 13 tahun dari keluarga kaya di Inggris, tidak sengaja menyaksikan suatu kejadian yang mengejutkan dari jendela kamarnya, ketika kakak tertuanya, Cecilia Tallis (Keira Knightley), membuka baju dan terjun ke kolam dan keluar dengan kondisi basah kuyup disaksikan oleh Robbie Turner (James McAvoy), seorang putra pembantu keluarga Tallis yang terpaku melihat keadaan Cecilia tersebut. Briony yang juga menaruh hati pada Robbie tidak bisa menerima kenyataan ini.
Pada saat semua keluarga berkumpul di kediaman Tallis. Leon Tallis (Patrick Kennedy) kakak Briony pun mengundang Robbie untuk datang juga. Kedatangan Robbie ini sempat membuat Cecilia merasa tidak enak. Walaupun sama-sama sekolah di Cambridge, Cecilia dan Robbie tidak terlalu akrab.
Dalam acara itu sempat terjadi selisih paham antara Robbie dan Cecilia. Robbie berusaha meminta maaf dengan menulis sebuah surat kepada Cecilia. Sayangnya, yang terkirim justru surat yang berisi curahan perasaan Robbie. Robbie sebenarnya sudah lama memendam cintanya pada Cecilia. Robbie lalu menitipkan surat itu pada Briony.
Briony yang ternyata menaruh hati pada Robbie itu lalu membaca surat itu dan menerjemahkannya isi surat itu sebagai ungkapan seorang maniak seks. Robbie berusaha meminta maaf tentang surat yang salah kirim, namun ternyata Cecilia juga merasakan hal yang sama dengan Robbie. Saat mereka bersama dalam perpustakaan keluarga, Briony masuk dan memergoki Cecilia dan Robbie sedang berhubungan seks.
Pada saat yang hampir bersamaan, Lola Quincey (Juno Temple), sepupu Briony diperkosa seseorang. Saat itu karena cemburu dan imajinasi berlebihan, apalagi orang yang benar-benar melakukan pemerkosaan tersebut melarikan diri, Briony akhirnya menuduh Robbie yang memperkosa Lola, termasuk memberitahu kepada polisi, dan mengatakan ia melihat Robbie melakukan tindakan tersebut. Briony juga menunjukkan surat Robbie yang dititipkan kepadanya kepada ibunya. Semua orang percaya ceritanya, kecuali Cecilia. Berdasarkan kesaksian itu, Robbie akhirnya dipenjara karena Lola sendiri tidak mampu mengingat pelaku pemerkosanya.
Empat tahun kemudian, pada tahun 1939, Robbie dilepaskan dari penjara dengan syarat bahwa ia mau bergabung dengan Tentara Inggris. Dia ditugaskan oleh Batalyon 1, Royal Sussex Regiment. Dia kembali bertemu dengan Cecilia yang lari dari rumah dan tidak mau lagi berhubungan dengan keluarganya. Mereka bertemu di London, di mana mereka memperbaharui cinta mereka sebelum ia dikirim ke Prancis. Sementara Briony (Romola Garai), yang sudah berusia 18 tahun, yang telah menjadi perawat tentara di London, akhirnya menyadari semua kesalahannya. Terlihat bahwa Briony berupaya keras menjadi perawat tentara, sebagai wujud penyesalan atas kebohongan yang dia lakukan. Dia memohon maaf pada Cecilia dan Robbie. Cecilia dengan hati dingin menjawab bahwa dia tidak akan pernah memaafkannya.
Bila ternyata Robbie memang tidak bersalah, siapakah yang sebenarnya memperkosa Lola? Dan sanggupkah Robbie dan Cecilia memaafkan kesalahan Briony yang telah memisahkan cinta mereka selama bertahun- tahun?
Pemeran
◆Keira Knightley sebagai Cecilia Tallis
◆James McAvoy sebagai Robbie Turner
◆Saoirse Ronan sebagai Briony Tallis (umur 13)
◆Romola Garai sebagai Briony Tallis (umur 18)
◆Vanessa Redgrave sebagai Briony Tallis (umur 77)
◆Harriet Walter sebagai Emily Tallis
◆Patrick Kennedy sebagai Leon Tallis
◆Brenda Blethyn sebagai Grace Turner
◆Juno Temple sebagai Lola Quincey
Thursday, March 24, 2011
No Country for Old Men (2007)
"No Country for Old Men" merupakan sebuah film crime- thriller Amerika ditahun 2007 yang disutradarai oleh Joel Coen dan Ethan Coen, dan dibintangi oleh Tommy Lee Jones, Javier Bardem, dan Josh Brolin. Film ini diadaptasikan dari novel dengan judul sama karya Cormac McCarthy. Film ini dirilis pada tanggal 9 November 2007 dan telah menerima sejumlah penghargaan, termasuk 3 penghargaan pada British Academy of Film awards, 2 penghargaan pada Golden Globes, dan 4 penghargaan pada Academy Awards untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Joel dan Ethan Coen), Skenario Adaptasi Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik (Javier Bardem).
Sinopsis
Di Texas pada bulan Juni 1980, Ed Tom Bell (Tommy Lee Jones) mengeluh atas meningkatnya kekerasan di daerah di mana ia tinggal, Terrel County, seperti ayah dan kakeknya sebelumnya, ia juga menjadi seorang sheriff ditempat ia tinggal sejak berusia 25 tahun.
Cerita berawal saat Llewelyn Moss (Josh Brolin), yang sedang berburu kijang disuatu tempat, tidak lama setelah kejadian sebuah transaksi obat bius ditempat tersebut, secara tidak sengaja ia menemukan beberapa mayat beserta tas berisi uang sebesar 2 juta dollar. Di tempat yang sama ia juga menemukan seorang Mexico dalam keadaan terluka parah yang sedang meminta air karena kehausan. Moss lalu membawa pulang uang tersebut dan meninggalkan orang Mexico tadi. Lewat tengah malam, Moss terjaga dari tidurnya, nurani Moss berkata lain, Moss memutuskan membawakan air untuk orang Mexico tersebut. Sayangnya, orang tersebut sudah meninggal dan Moss malah terlibat baku tembak. Setelah berhasil lolos dari baku tembak, Moss pulang untuk mengambil uang dan menyuruh istrinya Carla Jean (Kelly Macdonald) untuk pergi ke rumah ibunya. Lalu Moss menuju ke sebuah motel untuk menyembunyikan tas yang berisi uang tersebut, dan kemudian disembunyikan di ventilasi udara kamarnya di motel tersebut.
Sementara itu, Anton Chigurh (Javier Bardem), seorang pembunuh bayaran yang melarikan diri dari tahanan dan mencuri mobil dengan menggunakan pistol dengan tawanan untuk membunuh sopir. Dia disewa untuk melacak uang transaksi narkoba tersebut. Berbekal alat pelacak yang dipasang pada tas tempat uang tersebut, Chigurh memburu Moss yang melarikan uang tersebut.
Ed Tom Bell saat menyelidiki TKP menemukan mobil Moss di sana. Ed lalu berusaha mengejar Moss dengan maksud menyelamatkannya dari Chigurh yang terkenal berdarah dingin.
Bagaimana nasib Moss yang dikejar-kejar Chigurh? Berhasilkah sheriff Ed menyelamatkan Moss?
Pemeran
◆Tommy Lee Jones sebagai Sheriff Ed Tom Bell
◆Javier Bardem sebagai Anton Chigurh
◆Josh Brolin sebagai Llewelyn Moss
◆Kelly Macdonald sebagai Carla Jean Moss
◆Woody Harrelson sebagai Carson Wells
◆Garret Dillahunt sebagai Deputy Wendell
◆Tess Harper sebagai Loretta Bell
◆Barry Corbin sebagai Ellis
◆Beth Grant sebagai Agnes
Wednesday, March 23, 2011
The Reader (2008)
"The Reader" merupakan sebuah film drama ditahun 2008 berdasarkan novel Jerman tahun 1995 dengan judul yang sama karya Bernhard Schlink. Film ini ditulis oleh David Hare dan disutradarai oleh Stephen Daldry. Film ini dibintangi oleh Ralph Fiennes, Kate Winslet, dan aktor muda David Kross sebagai peran utama. Film ini merupakan film terakhir bagi produser Anthony Minghella dan Sydney Pollack, yang keduanya meninggal dunia sebelum film ini dirilis. Produksi film ini dimulai di Jerman pada bulan September 2007, dan di rilis terbatas pada tanggal 10 Desember 2008.
Winslet dan Kross yang memerankan Michael waktu muda, menerima banyak pujian untuk penampilan mereka, Winslet memenangkan beberapa penghargaan untuk perannya, termasuk pada Academy Award untuk Aktris Terbaik. Film itu sendiri dinominasikan untuk beberapa penghargaan besar lainnya, termasuk pada Academy Award untuk kategori Film Terbaik.
Alur Cerita
Film ini dimulai pada tahun 1995 di Berlin, di mana Michael Berg (Ralph Fiennes), seorang pengacara, sedang menyiapkan sarapan untuk seorang wanita yang telah menghabiskan malam bersamanya. Setelah dia pergi, film ini menunjukkan kilas balik saat berada di kereta api pada tahun 1958 di Neustadt di Jerman.
Seorang remaja berusia 15 tahun, Michael (David Kross) sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya sehabis bersekolah, dijalan dia merasa sakit dan muntah-muntah, lalu dia berhenti di pintu masuk sebuah gedung apartemen terdekat. Lalu datang, Hanna Schmitz (Kate Winslet), seorang wanita yang berumur menjelang 40 tahunan yang berprofesi sebagai kondektur kereta api membantunya dengan membawa ke apartemennya dan juga mengantar pulang, dan setibanya di rumah Michael divonis menderita penyakit demam berdarah. Dan selama tiga bulan lamanya dia harus dirumah terus supaya penyakitnya tidak menular pada yang lain. Setelah dia sembuh, Michael menemui Hanna dengan membawa bunga sebagai ucapan terima kasih padanya.
Hanna yang sudah berumur 36 tahun, menggoda Michael yang kemudian hubungan mereka berubah menjadi hubungan sepasang kekasih. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama-sama melakukan hubungan seks di apartemennya dan Michael juga membacakan buku cerita dan novel sastra kepadanya sebelum berhubungan seks seperti, cerita 'Emilia Galotti', puisi 'The Odyssey', cerpen 'The Lady with the Little Dog', novel 'Adventures of Huckleberry Finn', hingga komik 'Tintin'. Hubungan terlarang itu berlangsung hanya tiga bulan saja karena secara tiba-tiba Hanna meninggalkan Berlin untuk pekerjaannya tanpa memberitahu Michael.
Cerita film kemudian beralih saat Michael di sekolah hukum Heidelberg University pada tahun 1966. Sebagai bagian dari seminar khusus yang diajarkan oleh Profesor Rohl (Bruno Ganz), para siswa mengamati sidang percobaan (mirip dengan Ujian Frankfurt Auschwitz) dari enam wanita yang dituduh membiarkan 300 tahanan perempuan Yahudi mati terbakar di sebuah gereja ketika mereka tertugas sebagai penjaga organisasi militer milik Nazi (SS) di Kamp kecil dekat Krakow. Michael kemudian berjumpa lagi dengan Hanna dalam kondisi dan situasi yang berbeda, dimana Hanna menjadi satu dari enam terdakwa tersebut. Ternyata Hanna meninggalkan Michael pergi dari Berlin dan kemudian bekerja sebagai anggota SS yang ditugaskan di Kamp Konsentrasi Yahudi di Auschwtz. Kejadian itu tentu saja sangat mengguncang jiwa Michael.
Bukti utama adalah kesaksian Ilana Mather (Alexandra Maria Lara), seorang penulis yang juga salah satu korban yang mengingat bagaimana ia dan ibunya yang juga menjadi saksi dalam sidang tersebut berhasil selamat. Hanna, tidak seperti rekan-rekan terdakwa lainnya, yang mengakui bahwa Auschwitz adalah sebuah Kamp pemusnahan yang memilih para wanita penjaga setiap akhir bulannya dengan dilakukan proses seleksi untuk memilih beberapa orang tahanan dari kamp kembali ke Auschwitz untuk dibunuh. Karena tekanan dari para terdakwa lainnya dan karena malu kepada semua orang kalau dia tidak dapat membaca dan menulis, Hanna terpaksa mengakui kalau dia yang bertanggung jawab atas kematian para tahanan di gereja dengan bukti laporan tertulis.
Michael kemudian menyadari selama ini Hanna telah merahasiakan kepadanya dan juga pada semua orang bahwa dia buta huruf. Michael kemudian memberitahu Rohl bahwa ia memiliki informasi yang menguntungkan salah satu terdakwa tetapi tidak yakin apa yang harus dilakukan karena terdakwa sendiri memilih untuk tidak mengungkapkan informasi itu.
Hanna kemudian menerima hukuman seumur hidup untuk mengakui peran kepemimpinannya atas 300 kasus pembunuhan, sementara terdakwa lainnya masing-masing menerima hukuman 4 tahun 3 bulan penjara karena bersama-sama bersekongkol atas kasus tersebut.
Sementara saat Michael sudah menikah dan memiliki putri, dan kemudian mengalami perceraian. Michael mengambil buku-buku waktu bersama Hanna, dan untuk menghiburnya, Michael mengirimkan kaset-kaset berisi cerita yang direkamnya di rumah. Akhirnya, Hanna mulai untuk memeriksa buku dari perpustakaan penjara dan belajar membaca dan menulis dengan mengikuti panduan kaset yang dikirim Michael. Dia mulai menulis untuk membalas surat kepada Michael secara singkat.
Michael tidak membalas surat dari Hanna tapi dia terus mengiriminya kaset. Pada tahun 1988 seorang petugas di penjara (Linda Bassett) meneleponnya karena Michael satu-satunya orang yang pernah berhubungan dengan Hanna, untuk mencari bantuan pekerjaan dan tempat tinggal baginya karena dia segera keluar dari penjara.
Michael menemukan tempat tinggal beserta pekerjaan dan akhirnya mengunjungi Hanna seminggu sebelum dia dibebaskan. Dalam pertemuan itu, Michael tetap agak menjauh karena mengingat apa yang Hanna lakukan pada masa lalunya. Michael tiba di penjara pada hari kebebasan Hanna dengan membawa bunga. Namun ternyata dia menemukan bahwa Hanna telah gantung diri dan meninggalkan kaleng bekas teh dengan uang tunai di dalamnya, beserta catatan yang meminta Michael untuk memberikan uang tunai dan uang di rekening bank untuk Ilana.
Michael kemudian melakukan perjalanan menuju New York. Dia bertemu Ilana (Lena Olin) dan mengaku hubungannya dengan Hanna. Dia mengatakan padanya tentang pesan dari Hanna dan kalau dia buta huruf. Ilana memberitahu Michael tidak ada yang bisa dipelajari dari kamp. Michael menunjukkan kalau uangnya di sumbangkan saja ke sebuah organisasi untuk memberantas buta huruf orang dewasa, kalau bisa organisasi milik Yahudi, dan dia setuju meskipun bukan berarti "buta huruf adalah problem bagi orang Yahudi." Ilana akhirnya menyimpan kaleng teh karena mirip dengan salah satu kaleng miliknya yang dicuri sewaktu di Kamp.
Film berakhir saat Michael kembali bersama putrinya Julia (Hannah Herzsprung) di makam Hanna dan mulai menceritakan kisahnya.
Pemeran
◆Kate Winslet sebagai Hanna Schmitz
◆David Kross sebagai Michael Berg
◆Ralph Fiennes sebagai Michael Berg (saat dewasa)
◆Alexandra Maria Lara sebagai Ilana Mather (waktu muda)
◆Bruno Ganz sebagai Profesor Rohl
◆Lena Olin sebagai Rose Mather (ibu Ilana)
◆Hannah Herzsprung sebagai Julia (putri Michael Berg)
◆Karoline Herfurth sebagai Martha (kekasih Michael di universitas)
◆Burghart Klaußner sebagai Hakim di Pengadilan Schmitz
(Sumber: Wikipedia)
Tuesday, March 22, 2011
Milk (2008)
"Milk" merupakan sebuah film biografi ditahun 2008 tentang kehidupan dari aktivis hak-hak kaum gay dan politikus gay pertama yang berhasil dipilih sebagai Dewan Kota di San Francisco. Film ini disutradarai oleh Gus Van Sant dan ditulis oleh Dustin Lance Black, film ini dibintangi oleh Sean Penn dan Josh Brolin sebagai pemeran utama. Film ini menerima 8 nominasi Academy Award, termasuk Best Picture, dan memenangkan dua kategori pada Best Actor in a Leading Role untuk Penn dan Best Original Screenplay untuk Black.
Upaya untuk memaparkan kehidupan Harvey Milk pada film ini adalah mengikuti dari film dokumenter ditahun 1984 yang juga memenangkan Oscar yang berjudul The Times of Harvey Milk. Film ini juga diadaptasikan dari buku yang ditulis oleh Randy Shilts yang menceritakan kisah Harvey Milk yang berjudul, The Mayor of Castro Street. Berbagai skrip untuk film ini selesai di awal tahun 90-an, tetapi proyek-proyek gagal karena alasan yang berbeda, hingga tahun 2007. Suting film ini dikerjakan di Castro Street dan lokasi lainnya di San Francisco, termasuk bekas toko kamera yang dimiliki Milk, Castro Camera.
Sinopsis
Kisah Harvey Milk, dan perjuangannya sebagai aktivis gay Amerika yang berjuang untuk hak-hak gay dan politikus gay pertama yang berhasil dipilih sebagai Dewan Kota di San Francisco. Film dibuka dengan cuplikan arsip penggrebekan polisi pada bar-bar khusus gay dan penganiayaan terhadap seorang gay yang tidak dianggap serius oleh pihak yang berwajib selama tahun 1950 dan 1960-an, diikuti pada tanggal 27 November 1978 pengumuman oleh seorang anggota Partai Demokrat, Dianne Feinstein (Ashlee Temple), yang mengumumkan kepada pers bahwa Milk dan Moscone telah dibunuh. Milk terlihat merekam kata-katanya sendiri di sepanjang film, pada tanggal 18 November 1978, sembilan hari sebelum pembunuhan. Film ini kemudian beralih kewaktu sebelumnya.
New York City pada tahun 1970, menjelang ulang tahun Harvey Milk (Sean Penn) ke-40 dan pertemuan pertama dengan kekasihnya yang jauh lebih muda 20 tahun, Scott Smith (James Franco). Tidak puas dengan hidupnya sebagai pasangan gay yang ditentang dan membutuhkan suatu perubahan, Milk dan Smith akhirnya memutuskan untuk pindah ke San Francisco dengan harapan menemukan penerimaan yang lebih besar dari hubungan mereka. Mereka membuka Toko Kamera di Eureka Valley, yang kemudian berkembang menjadi pusat nongkrong komunitas gay. Frustrasi oleh oposisi yang mereka hadapi dalam lingkungan Katolik- Irlandia, Milk menggunakan latar belakangnya sebagai pengusaha, ia pun akhirnya menjadi aktivis perjuangan hak-hak kaum gay. Keranjingan berkampanye menumbuhkan ketertarikan Milk pada dunia politik.
Milk menyadari, hanya berkoar-koar dijalanan tak menghasilkan hal nyata bagi kaum gay. Berbekal banyaknya dukungan dari komunitas gay di Eureka Valley, Milk akhirnya memutuskan mencemplungkan diri kedalam pemerintahan untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Kota. Di tengah perjuangannya mendapat suara itu, Milk bertemu dengan Cleve Jones (Emile Hirsch) yang nantinya menjadi protege sekaligus manajer kampanye Milk. Meskipun Milk sudah dikenal luas oleh komunitas gay di San Francisco maupun di negara bagian lain, namun Milk kerap gagal terpilih sebagai anggota Dewan Kota. Hal ini akhirnya menyebabkan Smith muak dan pergi darinya karena Milk tak lagi memiliki waktu untuk mereka berdua, padahal Smith sebelumnya berperan sebagai manajer kampanye Milk. Milk kemudian bertemu Jack Lira (Diego Luna), seorang pemuda yang 'kemayu', yang akhirnya mereka menjalin hubungan. Seperti Smith, Lira tidak bisa mentolerir pengabdian Milk untuk aktivis politiknya, dan akhirnya bunuh diri dengan gantung diri.
Dua kali Milk ikut dalam pemilihan pengawas kota, tahun 1973 dan 1975 namun gagal. Lalu pada partisipasinya ditahun ketiga pada tahun 1976 dia mendulang banyak suara di Majelis Negara Bagian California. Milk berhasil memenangkan kursi Dewan Pengawas untuk Distrik 5 di San Francisco sebagai Dewan Kota pada tahun 1977. Kemenangannya Milk ini menjadikan ia sebagai pria gay pertama di pemerintahan. Milk kemudian bertemu dengan Dan White (Josh Brolin), yang akan menjadi rekan sekaligus saingannya di masa depan. White adalah seorang Veteran dari Vietnam dan mantan polisi dan pemadam kebakaran.
Milk dan White menjalin hubungan kerja yang kompleks. Milk diundang untuk menghadiri pembaptisan anak pertamanya White, dan White meminta bantuan Milk dalam mencegah pembukaan sebuah rumah sakit jiwa di kota White. Ketika Milk menolak untuk mendukung White karena dampak negatif yang akan timbul pada pemuda bermasalah, White merasa dikhianati, dan akhirnya White menjadi satu-satunya orang yang bersuara untuk rancangan undang-undang nomer 6 mengenai larangan kaum gay yang bekerja disekolah negeri. Milk juga meluncurkan upaya untuk menentang rancangan undang-undang tersebut pada bulan November 1978 yang disponsori oleh John Briggs (Denis O'Hare), seorang Legislator Negara Konservatif dari Orange County.
White iri melihat dukungan yang banyak diarahkan kepada Milk. Merasa terasing dari dewan pengawas, White memutuskan untuk mengundurkan diri. Namun tak lama berselang, ia mengajukan permintaan untuk kembali menduduki jabatan itu. Sayang, Walikota San Fransisco, George Moscone (Victor Garber) menolak permintaan White. Penolakan Moscone membawa dirinya kepada kematian. Pagi hari, 27 November 1978, White menyelundup masuk ke Balai Kota San Fransisco. Ia menembak mati sang Walikota. Tanpa perasaan bersalah, White menuju korban selanjutnya yaitu Milk. Saat masuk keruangan Milk, White langsung menodong Milk dengan pistol. Sejurus kemudian selongsong peluru menembus jantung Milk. Ia jatuh berlutut menghadap ke gedung opera Tosca dan kibaran bendera Amerika. White melepaskan satu lagi peluru tepat di kepala Milk.
Adegan terakhir adalah penyalaan lilin yang diselenggarakan oleh ribuan orang untuk Milk dan Moscone di seluruh jalan-jalan kota. Gambar dari orang-orang yang sebenarnya digambarkan dalam film ini, juga ringkasan singkat dari kehidupan mereka.
Pemeran
◆Sean Penn sebagai Harvey Milk
◆Emile Hirsch sebagai Cleve Jones
◆Josh Brolin sebagai Dan White
◆Diego Luna sebagai Jack Lira
◆James Franco sebagai Scott Smith
◆Alison Pill sebagai Anne Kronenberg
◆Victor Garber sebagai Mayor George Moscone
◆Denis O'Hare sebagai John Briggs
◆Joseph Cross sebagai Dick Pabich
◆Stephen Spinella sebagai Rick Stokes
◆Lucas Grabeel sebagai Danny Nicoletta
◆Jeff Koons sebagai Art Agnos
◆Ashlee Temple sebagai Dianne Feinstein
Soundtrack
Daftar lagu
01. "Queen Bitch" (David Bowie)
02. "Everyday People" (Sly & the Family Stone)
03. "Rock The Boat" (Hues Corporation)
04. "You Make Me Feel [So Real]" (Sylvester)
05. "Hello, Hello" (Sopwith Camel)
06. Bach: "Well Tempered Clavier" (Swingle Singers)
07. MAIN TITLES
08. HARVEY'S THEME
09. HARVEY'S WILL
10. THE CASTRO
11. THE KISS
12. POLITICALS THEATER
13. NEW HOPE
14. HARVEY WINS
15. PROPOSITION
16. REPEALED RIGHTS
17. GAY RIGHTS NOW
18. DOG POO
19. VOTE PASSES
20. BRIGG PUSHING
21. THE DEBATES
22. WEEPY DONUTS
23. HARVEY'S LAST DAY
24. GIVE EM HOPE
25. POSTSCRIPT
26. HARVEY'S THEME
27. ANITA'S THEME
28. MT SAX SOLO
The Curious Case of Benjamin Button (2008)
"The Curious Case of Benjamin Button" merupakan sebuah film drama fantasi Amerika ditahun 2008 yang disutradarai oleh David Fincher. Skenario film ini ditulis oleh Eric Roth dan Robin Swicord yang didasarkan pada cerpen dengan judul sama karya F. Scott Fitzgerald yang diterbitkan di Majalah Colliers pada tahun 1921. Film ini dibintangi oleh Brad Pitt dan Cate Blanchett sebagai peran utama, dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 25 Desember 2008 oleh Paramount Pictures (Amerika Utara) sebagai distributor.
Film ini mendapatkan 13 nominasi Academy Award, termasuk kategori Best Picture, Best Director, Best Actor untuk Pitt, dan Best Supporting Actress untuk Taraji P. Henson. Film ini memenangkan Oscars untuk kategori Art Direction, Makeup, dan Visual Effects.
Sinopsis
Pada tahun 2005, Daisy, seorang wanita tua, ada di ranjang kematiannya di rumah sakit di New Orleans. Daisy meminta putrinya, Caroline (Julia Ormond), untuk membacakan buku harian dari Benjamin Button.
Pada tahun 1918, bayi laki-laki lahir dengan tampilan fisik seperti seorang lelaki berusia 80 tahun-an. Ibu bayi tersebut meninggal sesaat setelah melahirkan, kemudian ayahnya, Thomas Button (Jason Flemyng) meninggalkan bayi itu di teras sebuah panti jompo. Queenie (Taraji P. Henson) dan Tizzy Weathers (Mahershalalhashbaz Ali), pasangan Afrika dan Amerika yang bekerja di panti jompo, menemukan bayi itu. Berhubung Queenie tidak bisa mengandung, dia memutuskan untuk membawa bayi itu kerumah dan dianggap sebagai anaknya sendiri. Lalu diberi nama "Benjamin".
Pada tahun 1930, saat Benjamin berusia 12 tahun (Spencer Daniels), tapi seperti umur 70 tahun-an, yang duduk di kursi roda, dia bertemu dengan seorang gadis berumur 6 tahun yang bernama Daisy (Elle Fanning), Daisy tinggal bersama neneknya di panti jompo. Disitu dia bermain bersama.
Beberapa tahun kemudian Benjamin bekerja di sebuah kapal penarik di dermaga New Orleans bersama kapten kapal Mike Clark (Jared Harris). Dalam waktu luang, kapten membawa dia ke sebuah hotel dan bar yang mana disitu terdapat wanita nakal. Sang kapten mengajaknya karena dia tidak percaya bahwa Benjamin tidak pernah bersama wanita sampai umur setua itu. Padahal Benjamin masih sangat muda (fisik tua). Lalu untuk pertama kali nya, dia bertemu dengan ayahnya, tetapi dia tidak memperlihatkan bahwa dia ayah dari Benjamin.
Pada tahun 1936, Benjamin yang sudah berumur 18 tahun meninggalkan New Orleans bersama awak kapal untuk bekerja dalam jangka panjang. Sebelum meninggalkan New Orleans, Benjamin sempat membuat janji kepada Daisy yang sudah berumur 12 tahun (Madisen Beaty) untuk menulis surat dan mengirim foto apabila Benjamin singgah di suatu tempat.
Suatu ketika di Rusia, Benjamin bertemu dengan seorang wanita Inggris yang bernama Elizabeth Abbott (Tilda Swinton) dan akhirnya Benjamin jatuh cinta. Tetapi sayangnya Elizabeth sudah menikah. Suatu hari, pada tanggal 8 Desember 1941, saat hari serangan Pearl Harbor, Elizabeth menghilang dan meninggalkan Benjamin.
Lalu Benjamin dan kapten beserta awak kapal berangkat Perang Dunia II. Tetapi tragisnya kapten kapal dan beserta awak lainnya tewas tertembak oleh pasukan kapal selam milik Jerman di Samudera Atlantik. Lalu Benjamin diselamatkan oleh tentara Amerika Serikat.
Pada tahun 1945, Benjamin yang berumur 28 tahun (Brad Pitt) kembali ke New Orleans, dan Daisy yang sudah berumur 21 tahun (Cate Blanchett) telah menjadi penari balet yang sukses. Benjamin kembali bertemu dengan ayahnya yang sekarat. Ayahnya akhirnya mengatakan kepada Benjamin bahwa dia ayah kandungnya dan berniat memberikan seluruh kekayaannya kepadanya, termasuk rumah dan pabrik. Saat itu Benjamin berubah menjadi orang kaya.
Kemudian, Daisy mengalami kecelakaan pada saat tour wisata di Paris. Seketika, karir tari baletnya berhenti total karena kakinya patah. Benjamin menerima berita itu dari salah satu temannya dan segera melakukan perjalanan ke Paris mencari Daisy. Daisy melihat Benjamin berubah menjadi sosok orang yang muda, Tetapi Daisy berubah dan ingin Benjamin keluar dari hidupnya karena Daisy tidak ingin dilihat kondisinya saat itu oleh Benjamin. Kemudian Daisy menjalani terapi agar bisa berjalan kembali.
Pada tahun 1962, Daisy kembali ke New Orleans dan bertemu lagi dengan Benyamin. Sekarang usia fisik yang sebanding, mereka jatuh cinta dan tinggal bersama. Kemudian Benjamin menjual rumahnya yang diwariskan oleh ayahnya dan pindah ke sebuah apartemen duplex dengan Daisy. Daisy melahirkan seorang anak yang diberi nama Caroline (Shiloh Jolie-Pitt) pada tahun 1968. Benjamin, percaya dia tidak bisa menjadi sosok ayah kepada putrinya karena perubahan fisiknya, karena Benjamin berkembang tambah muda sedangkan Daisy tumbuh menjadi tua. Benjamin memutuskan untuk meninggalkan Daisy dan meninggalkan harta benda dan aset untuk Daisy dan Caroline. Ia berkeliling dunia sendiri selama tahun 1970-an.
Pada tahun 1980, Benjamin kembali lagi, seperti umur 25 tahun dia bertemu Daisy di studio tari. Pada saat itu Daisy telah menikah dengan seorang duda dan saat itu Caroline berumur 12 tahun. Daisy memperkenalkan suaminya dengan Benjamin dan anak perempuannya sebagai teman lama keluarga. Daisy kemudian bertemu dengan Benjamin secara pribadi di hotel dan berbagi semangat mereka untuk satu sama lain. Saat itu, Daisy menjadi sangat tua untuk Benjamin. Tetapi Benjamin terus tumbuh sampai muda dan ke tahap proses remaja. Lalu Daisy pindah ke rumah sakit swasta di mana Benjamin dibesarkan dan bertemu dengan Benjamin, alangkah terkejutnya bila saat itu Benjamin seperti umur 8 tahun. Dan dengan sabarnya Daisy merawat Benjamin seperti anaknya sendiri. Dan di musim semi tahun 2003, Benjamin yang berubah menjadi seorang bayi, dan meninggal di pelukan Daisy.
Pemeran
◆Brad Pitt sebagai Benjamin Button (saat dewasa)
◆Robert Towers sebagai Benjamin Button (saat terlihat dewasa)
◆Peter Donald Badalamenti II sebagai Benjamin Button (saat terlihat dewasa)
◆Tom Everett sebagai Benjamin Button (saat terlihat dewasa)
◆Spencer Daniels sebagai Benjamin Button (saat terlihat berumur 12)
◆Chandler Canterbury sebagai Benjamin Button (saat terlihat berumur 12 tahun)
◆Charles Henry Wyson sebagai Benjamin Button (saat terlihat berumur 8 tahun)
◆Cate Blanchett sebagai Daisy Fuller (saat dewasa)
◆Elle Fanning sebagai Daisy Fuller (saat umur 6 tahun)
◆Madisen Beaty sebagai Daisy Fuller (saat umur 11 tahun)
◆Taraji P. Henson sebagai Queenie
◆Julia Ormond sebagai Caroline Fuller
◆Shiloh Jolie-Pitt sebagai Caroline Fuller (saat masih bayi)
◆Jason Flemyng sebagai Thomas Button
◆Mahershalalhashbaz Ali sebagai Tizzy Weathers
◆Jared Harris sebagai Captain Mike Clark
◆Elias Koteas sebagai Monsieur Gateau
◆Ed Metzger sebagai Theodore Roosevelt
◆Phyllis Somerville sebagai Grandma Fuller
◆Josh Stewart sebagai Pleasant Curtis
◆Tilda Swinton sebagai Elizabeth Abbott
Sountrack
Daftar Lagu (Termasuk Bonus Trailer Music)
------------
01. Postcards
02. Mr. Gateau
03. Meeting Daisy
04. A New Life
05. Love in Mourmansk
06. Meeting Again
07. Mr. Button
08. Little Man Oti
09. Alone At Night
10. It Was Nice to Have Met You
11. Children Games
12. Submarine Attack
13. The Hummingbird
14. Love Returns
15. Sunrise On Lake Pontchartrain
16. Daisy's Ballet Career
17. The Accident
18. Stay Out of My Life
19. Nothing Lasts
20. Some Things You Never Forget
21. Growing Younger
22. Dying Away
23. Benjamin and Daisy
Bonus
-----
24. The Aquarium (Carnival of Animals) by Camille Saint-Saens
Subscribe to:
Posts (Atom)